Jombang, NU Online
Peringatan Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan dilaksanakan pada hari Ahad 16 Desember 2018 pukul 19.00 WIB di komplek Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Pada haul kali ini, menurut panitia pelaksana Iskandar akan dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Â
Selain itu, ada juga Menko Perekonomian era Gus Dur Kwik Kian Gie dan Bondan Gunawan yang pernah menjabat Menteri Sekretaris Negara kabinet Gus Dur dan Kepala Protokoler Istana Negara era Gus Dur Wahyu Muryadi.
Para sahabat dan orang dekat Gus Dur ini dijadwalkan akan berbicara saat puncaknya haul. Mereka akan membahas dan cerita berbagai pengalaman pribadi saat masih bekerjasama dengan Gus Dur. Cerita tersebut akan terasa hidup karena diceritakan langsung oleh pelaku sejarah.
"Seperti sebelumnya, haul Gus Dur kali ini panggung utamanya juga diletakkan di samping makamnya Gus Dur. Kita undang tokoh nasional dan sahabat Gus Dur. Puncak haul nanti ada pengajian umum dari imam besar masjid Istiqlal," katanya, Selasa (11/12).
Iskandar menambahkan, haul Gus Dur sebenarnya dimulai sejak tanggal 14 Desember 2018 dengan agenda penampilan ISHARI se-Kabupaten Jombang yang dipusatkan di Masjid Ulil Absor.
"Rangkaian acaranya dimulai dari penampilan ISHARI di Masjid Ulil Absor samping Pondok Puteri Tebuireng atau di depannya museum KH Hasyim Asy'ari," tambahnya.
Kegiatan lain yang mengiringi haulnya Gus Dur adalah khataman Al-Qur'an di masjid dan mushala se-Kecamatan Diwek pada tanggal 16 Desember 2018. Acara ini dimulai setelah shalat subuh dan berakhir setelah shalat Ashar. "Khusus untuk khataman Al-Qur'an ini nanti ada sekitar 100-an majelis yang sudah siap, fokusnya di Kecamatan Diwek," ujar Iskandar.
Iskandar juga mengingatkan kaum muslimin dan masyarakat yang ingin menghadiri haul Gus Dur datang lebih awal. Hal ini guna antisipasi terjadinya kemacetan dan penumpukan massa di depan Pesantren
Tebuireng.Â
"Kita juga mengundang tokoh-tokoh sentral di Jombang dan Jawa Timur. Berkaca pada tahun lalu, acara Haul Gus Dur selalu padat merayap. Lebih baik datangnya agak awal. Biar dapat tempat duduk dan tidak berdesak-desakan," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Muiz)