Nasional HARLAH IPNU

Ini Bunyi Deklarasi Pelajar Antiradikalisme

Ahad, 28 Februari 2016 | 04:00 WIB

Ini Bunyi Deklarasi Pelajar Antiradikalisme

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama

Kendal, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah menggelar apel di alun-alun Kendal untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) ke 62 IPNU, Jumat (26/2) kemarin. Acara ini merupakan acara lanjutan dari beberapa rangkaian acara yang telah terlaksana sebelumnya.

Apel ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Kapolda Jawa Tengah Nur Aliyang menjadi pembina apel, Ahmad Zuhri yang memimpin doa, KH. Arja’ Imroni dan KH M. Abbas Fuad Hasyim yang memberikan orasi ilmiah. Serta hadir juga Bupati Kendal Mirna Annisa, Dinas Pendidikan Provinsi, Kemenag Kendal, dan Dwipora Prov. Jateng.

Sekitar 4000 peserta hadir dalam apel ini. selain perwakilan dari PC IPNU se Jawa Tengah, apel ini juga diikuti pelajar berasal dari sekolah Ma'arif di Kabupaten, SMP N 1 Kendal, SMP N 3 Patebon, SMP 2 Kendal, SMK N 4 Kendal, Pemuda Pancasila, SMK NU 02 Kendal, dan beberapa  sekolah lain serta seluruh PAC  IPNU se-Kabupaten Kendal.

Acara Apel ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, yang sebelumnya dilakukan geladi bersih bagi para petugas Apel. Agenda ini di isi dengan Deklarasi Pelajar Anti Radikalisme dan pemaparan-pemaparan unsur negatif bagi gerakan radikalisme, serta orasi kebangsaan sebagai penguatan ideologi kebangsaan.

Teks Deklarasi Pelajar Anti Radikalisme dibacakan tepat setelah pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, dan berikut ini kutipan lengkap teks deklarasi tersebut:

Deklarasi Pelajar Antiradikalisme


Pertama, kami pelajar Jawa Tengah menolak setiap gerakan radikalisme dalam bentuk apapun di seluruh penjuru nusantara, karena bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kedua, kami pelajar Jawa Tengah menolak segala bentuk kegiatan apapun yang berhubungan dengan gerakan radikalisme, khususnya ISIS, sebab bertentangan dengan nilai-nilai agama apapun, dan kemanusiaan.

Ketiga, kami pelajar Jawa Tengah menolak segala bentuk aksi kekerasan ekstremisme dan terorisme di bumi nusantara.

Keempat, kami pelajar Jawa Tengah siap meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya dan usaha pembentukan dan penyebaran paham radikal, seperti ISIS, di lingkungan pendidikan

Kelima, kami pelajar Jawa Tengah berkomitmen menebarkan kasih sayang kepada semua pelajar dan masyarakat pada umumnya, serta mengajak dan memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menjadi agen perubahan bagi terwujudnya perdamaian, dan melakukan perubahan positif dalam lingkungan masing-masing, dan

Keenam, kami pelajar Jawa Tengah siap bekerja sama serta mendukung pemerintah, TNI dan Polri dalam menanggulangi dan memberantas gerakan radikalisme khususnya ISIS di seluruh bumi nusantara

Setelah teks deklarasi selesei dibacakan, dan diikuti oleh semua peserta, pembina apel menyampaikan amanat kepada para peserta. Ia menghimbau para pelajar NU untuk selalu mewarisi semangat NU dalam mempertahankan NKRI, karena dalam sejarahnya NU selalu berupaya menangkal gerakan-gerakan radikalisme yang merongrong sendi-sendi keutuhan negara.

“Pada darah saudara mengalir darah untuk menegakkan NKRI, karena kalian adalah anak-anak muda NU yang mewarisi semangat juang leluhur NU. NKRI harga mati!,” paparnya dalam sesi amanat pembina upacara. (M. Zulfa/Anam)