Nasional

Ini Dua Rekomendasi Rapimnas PP IPPNU 2018

Ahad, 7 Oktober 2018 | 11:00 WIB

Jakarta, NU Online
Rangkaian Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) 2018 baru saja ditutup oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin. Kegiatan berlangsung sejak Jumat (5/10) di salah satu hotel di kawasan, Jakarta Pusat.

Rapimnas yang diikuti oleh 33 perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU seluruh Indonesia itu menghasilan dua rekomendasi, yaiti penguatan ideologi Pancasila kepada pelajar, dan pelajar putri satukan langkah perangi hoaks.

Ketua Umum PP IPPNU Puti Hasni mengatakan, kedua rekomendasi itu sangat penting karena berkaitan dengan kondisi pelajar putri sebagai lahan garapan IPPNU.

IPPNU menganggap isu ini menjadi perhatian serius. “Oleh karena itu kami titipkan isu ini kepada Kiai Ma'ruf Amin agar menjadi perhatian serius ke depan," kata Puti.

Menurutnya, saat ini tantangan ideologi Pancasila menjadi serius sebab banyak paham yang berseberangan dengan nilai kebangsaan. “Dan  ini menyasar kepada pelajar,” ungkapnya.

Begitu juga dengan merebaknya hoaks. Menurut Puti, konten kabar bohong yang dibuat atas kondisi yang tidak sesuai dengan fakta untuk menimbulkan kesalahpahaman dan perpecahan di tengah masyarakat.

IPPNU menganggap ini menjadi persoalan serius karena pelajar merupakan usia rentan dalam menerima suatu hal yang baru, “Oleh karena itu, pelajar harus dibekali dengan pemahaman-pemhaman yang positif dan menghasilkan kebermanfaatan,” tandasnya.

Selain Kiai Ma'ruf, hadi juga Wasekjen PBNU Sultonul Huda, sejumlah alumni IPPNU dan Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)