Nasional

Ini Pesan Kiai Said kepada Wisudawan dan Wisudawati Pesantren Luhur Al-Tsaqafah

NU Online  ·  Sabtu, 4 Mei 2019 | 13:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pesantren Luhur Al-Tsaqafah yang berada di bawah naungan Yayasan Said Aqil Siroj menggelar wisuda keempat pada Sabtu (4/5), di Aula Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pada wisuda ini, sebanyak 28 wisudawan dan wisudawati berhasil menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun di pesantren dengan rutinitas yang sangat padat, seperti menghafal Alquran, berbahasa asing, memperdalam kajian kitab kuning, dan teknologi serta sains.

Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah KH Said Aqil Siroj menekankan empat hal kepada para santri. Pertama, santri tidak hanya mampu menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu lain.

"Bukan saatnya santri hanya bisa mengaji, tapi sudah masanya santri mampu mengemban estafet perjuangan dengan menguasai semua lini keilmuan. Santri haruslah 'yatlu 'alaihim ayaatih', yakni menguasai ilmu dan pengetahuan yang didapatkan di pesantren dengan baik dan benar," kata Kiai Said.

Kedua, santri harus wa yuzakkihim, mampu membangun karakter di masyarakat, karakter dirinya sebagai santri dan sebagai alumni pesantren di masyarakat nanti. Ketiga, santri harus wa yuallimuhumul kitaab, dapat mengamalkan dan menyampaikan apa yang telah didapatkan di hadapan masyarakat nantinya.

"Yang terakhir, wal hikmah. Hikmah ini adalah anugerah Allah yang diberikan kepada hambanya yang dicintai-Nya. Hikmah mampu membuat manusia menjadi arif dan bijaksana dalam memandang dinamika kehidupan," pungkas kiai yang juga Ketua Umum PBNU ini.

Acara wisuda ini dimeriahkan dengan pementasan terbaik Pagar Nusa Al-Tsaqafah dan Grup tari Al-Tsaqafah serta dihadiri oleh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, wali santri, aparat TNI, Kepolisian, aparat pemerintahan, dan tokoh masyarakat sekitar. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)