Jakarta, NU Online
Tepat di Hari Perempuan Internasional, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU periode 1995-2000 Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi binti KH Abdul Wahid Hasyim wafat pada Kamis, (8/3) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.50 WIB.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Ibu Aisyah Hamid Baidowi meninggal dunia. Semoga beliau husnul khotimah. Alfatihah... Meninggal hari ini pukul 12.50,” terang Nely Wahid, menantu almarhumah, Kamis (8/3) di Jakarta.
Sebelumnya, kepada para pengurus Muslimat NU, Nely Wahid mengutarakan, jika ada kesalahan dari almarhumah, baik yang disengaja maupun tidak agar dimaafkan secara ikhlas.
“Bunda-bunda Muslimat NU, saya mewakili Mama Aisyah mohon keikhlasan maaf apabila Mama ada membuat kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Semoga Mama Aisyah Hamid Baidlowi binti KH Abdul Wahid Hasyim husnul khotimah,” tutur Nely Wahid.
Jenazah sementara akan disemayamkan di Rumah Duka Jalan Bukit Pratama Raya A.9 Pasar Jumat, Lebak Bulus. Adapun jenazah akan dimakamkan di Madrasatul Qur’an Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Selain mengemban jabatan Ketua Umum PP Muslimat NU, Nyai Aisyah juga pernah menduduki Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) 1990-1995, Anggota DPR RI tiga periode (1997-2009), Pengurus Dewan Pimpinan MUI (1995-2000), Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah (2000-2010), dan Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (1999-2013).
Nyai Aisyah merupakan putri kedua KH Wahid Hasyim. Beliau adik Gus Dur dan kakak dari KH Salahuddin Wahid, KH Umar Wahid, Nyai Lily Chodijah Wahid, dan KH Hasyim Wahid. Perempuan dengan segudang prestasi dan pengabdian ini wafat di usia 78 tahun. (Fathoni)