Intimidasi Masih Marak, Haul Gus Dur Momentum Penguatan Pendampingan Masyarakat
NU Online · Sabtu, 21 Desember 2024 | 20:40 WIB

Ketua Panitia Pelaksana Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid (Foto: NU Online/Aji)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Panitia Pelaksana Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan bahwa dewasa ini rakyat kecil masih kerap mengalami tindakan intimidatif. Tak hanya itu, masyarakat sipil juga kerap menjadi sasaran penganiayaan hingga extrajudicial killing atau penghukuman mati tak berdasarkan hukum.
"Banyak sekali terjadi tindakan intimidatif, penganiayaan bahkan extrajudicial killing yang dilakukan aparat kepolisian misalnya," ungkapnya saat konferensi pers Haul Ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (21/12/24) sore.
Tindakan represif itu banyak dilakukan oleh aparat kepolisian. Terkait hal ini, Yenny menyebut data yang dirilis Amnesty International yang mencatat 116 kasus penganiayaan oleh aparat polisi sepanjang 2024.
Oleh karena itu, Yenny mengajak masyarakat untuk tetap membuka mata dan bahu membahu atas peristiwa yang menimpa wong-wong cilik yang tertindas. "Hal-hal semacam ini tentu menjadi perhatian kita semua, dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima," sambungnya.
Selain itu, putri kedua Presiden Abdurrahman Wahid melalui momentum haul tahun ini menegaskan agar mereka yang menempati posisi strategis dalam lingkup sosial maupun politik, senantiasa dapat menjaga empati dan senantiasa memihak kepada kepentingan kaum rentan.
"Melalui haul ini kita menguatkan pesan tersebut bahwa kita semua terutama mereka yang mempunyai privilage itu harus berada bersama masyarakat, menemani mereka," tegasnya.
Haul Ke-15 Gus Dur ini mengangkat tema Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah. Acara akan dihadiri oleh Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar, Gubernur DK Jakarta terpilih Rano Karno-Pramono Anung, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa dan sejumlah tokoh lainnya.
Acara ini juga menyajikan tarian tradisional dari Yayasan Disabilitas Produktif dan Mandiri (Disproman).
Haul Gus Dur tahun 2024 disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube NU Online.
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua