Foto: Mahfud MD (Ist.)
Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai isu bid'ah peringatan maulid nabi sudah tidak relevan untuk dibahas. Ia menegaskan isu tersebut sudah kuno dan tidak penting untuk didiskusikan.
Saat ini sudah banyak ormas yang tidak mempersoalkan perbedaan pendapat tentang maulid. Pasalnya, ada masalah lain yang lebih penting untuk dihadapi dan diselesaikan seperti masalah radikalisme.
"Jangan memprovokasi dgn isu bid'ah. Itu sdh kuno dan tdk laku utk didiskusikan. Muhammadiyah pun skrang sdh tak lagi ribut dgn isu bid'ah. Itu tak menarik lagi utk dibahas. NU & Muhammadiyah skrang sama2 menghadapi radikalisme," ungkap Mahfud via Twitternya, Selasa (20/11).
Oleh karenanya Mahfud MD mengingatkan umat Islam untuk tidak memprovokasi dan terprovokasi peringatan maulid nabi dengan isu bid'ah. Beberapa tahun lalu, beberapa golongan dengan getolnya menebarkan pemahaman bahwa maulid nabi adalah bid'ah. Kelompok ini beralasan peringatan maulid nabi tersebut tidak pernah dilakukan di zaman Nabi Muhammad.
Padahal peringatan Maulid Nabi sudah dicontohkan oleh Nabi dengan melakukan puasa setiap hari Senin untuk mengenang hari kelahirannya. Peringatan maulid juga menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bagaimana kisah perjuangan hidup Nabi Muhammad semenjak lahir hingga akhir hayatnya.
Berbagai kegiatan positif juga dilakukan dalam peringatan tersebut di antaranya pembacaan shalawat, sejarah perjuangan nabi, doa-doa kepada Allah SWT, dan kegiatan sosial seperti santunan dan sedekah. (Red: Muhammad Faizin)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai isu bid'ah peringatan maulid nabi sudah tidak relevan untuk dibahas. Ia menegaskan isu tersebut sudah kuno dan tidak penting untuk didiskusikan.
Saat ini sudah banyak ormas yang tidak mempersoalkan perbedaan pendapat tentang maulid. Pasalnya, ada masalah lain yang lebih penting untuk dihadapi dan diselesaikan seperti masalah radikalisme.
"Jangan memprovokasi dgn isu bid'ah. Itu sdh kuno dan tdk laku utk didiskusikan. Muhammadiyah pun skrang sdh tak lagi ribut dgn isu bid'ah. Itu tak menarik lagi utk dibahas. NU & Muhammadiyah skrang sama2 menghadapi radikalisme," ungkap Mahfud via Twitternya, Selasa (20/11).
Oleh karenanya Mahfud MD mengingatkan umat Islam untuk tidak memprovokasi dan terprovokasi peringatan maulid nabi dengan isu bid'ah. Beberapa tahun lalu, beberapa golongan dengan getolnya menebarkan pemahaman bahwa maulid nabi adalah bid'ah. Kelompok ini beralasan peringatan maulid nabi tersebut tidak pernah dilakukan di zaman Nabi Muhammad.
Padahal peringatan Maulid Nabi sudah dicontohkan oleh Nabi dengan melakukan puasa setiap hari Senin untuk mengenang hari kelahirannya. Peringatan maulid juga menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bagaimana kisah perjuangan hidup Nabi Muhammad semenjak lahir hingga akhir hayatnya.
Berbagai kegiatan positif juga dilakukan dalam peringatan tersebut di antaranya pembacaan shalawat, sejarah perjuangan nabi, doa-doa kepada Allah SWT, dan kegiatan sosial seperti santunan dan sedekah. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa SyawalÂ
3
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
4
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
5
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
6
Indonesia Kalah 2-0 dari Qatar, Suporter Timnas Sebut Wasit Berlebihan Dukung Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua
