Jakarta, NU Online
Pergerakan harga daging ayam dan telur yang cenderung naik, menjadi sorotan Ketua Umum Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim), HM Al Khaqqoh Istifa. Menurutnya, jika harga kedua “bahan pokok” tersebut terus naik, selain memberatkan masyarakat, juga bisa memicu terjadinya inflasi.
“Ini harus kita atasi bersama,” tukasnya saat menyampaikan presentasi dalam rapat di lantai 5 Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Jakarta, Kamis (13/9).
Untuk itu, Gus Khaqqoh menegaskan pentingnya koperasi menjalin kemitraan dengan korporasi usaha peternakan unggas. Salah satunya dengan menyuplai jagung sebagai bahan baku utama pakan ternak. Sebab, ada faktor berantai yang akhirnya membuat harga daging ayam dan telur naik, yaitu sulitnya perusahaan mendapatkan jagung.
“Walaupun kita memprediksi jagung bisa swasembada, bahkan surplus, tapi kenyataan di lapangan untuk bulan-bulan ini jagung memang sulit, kalaupun ada harganya sangat mahal,” jelasnya.
Ia menambahkan, induk kopesi yang didirikan oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) itu sudah memulai kerjasama dengan PT Panca Patriot Prima untuk memasok jagung. Gus Khaqqoh menjamin suplai jagung akan terpenuhi karena Inkopsim punya mitra petani jagung di sejumlah daerah.
“Insyaallah suplai jagung bisa terpenuhi,” jelasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah deputi di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, perwakilan PT Panca Patriot Prima, PT Sindoagung dan para pelaku koperasi (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Seleksi Petugas Haji 2024 Dibuka Mulai 5 Desember 2023, Unduh Syarat dan Ketentuannya di Sini
2
Seleksi Petugas Haji 1445 H Dibuka, Inilah Posisi-posisi yang Dibutuhkan
3
Prof Quraish Shihab: Corak Tafsir Al-Qur’an Berbeda-beda, Jangan Cepat Mempermasalahkan
4
Khutbah Jumat: Keutamaan Mendidik Anak dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Islam, Agama Cinta Damai dan Keselamatan Sesama
6
Khutbah Jumat: Keutamaan Mencari Nafkah untuk Keluarga
Terkini
Lihat Semua