Nasional

Jajaki Kerja Sama, Ini Isi Kesepakatan BMKG dan PBNU

NU Online  ·  Selasa, 12 Februari 2019 | 10:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung PBNU, Selasa (12/2). MoU berisi Pemanfaatan dan Pengembangan Informasi di Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG).

MoU ditandatangani langung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Dwikorita mengemukakan bahwa pihaknya mengemban amanah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpa darah Indonesia dari ancaman dan bahaya cuaca, iklim, gempa, dan tsunami.

Sehingga, menurutnya, pihaknya dalam upaya menyebarluaskan informasi ke masyarakat tentang berbagai ancaman tersebut memerlukan NU sebagai organisasi yang memiliki banyak pengikut.

“Tentunya kami dengan kerja sama ini dapat mempercepat penyebarluasan informasi untuk keselamatan masyarakat. Melalui jejaring NU, itu kan (NU) sangat luas dan kuat di penjuru tanah air, dan jejaring itu sangat diperlukan untuk penyebarluasan informasi keselematan,” ucapnya.

Ia mengatakan, selain penyebaran informasi tentang berbagai ancaman alam, BMKG juga perlu menyebarluaskan informasi tentang produktifitas pembangunan, seperti para petani dan para nelayan.

“Itu (petani dan nelayan) mebutuhkan informasi-informasi cuaca dan iklim. Nah, melalui NU, kami bisa menggalakkan sekolah lapang iklim kepada patra nelayan, para petani sehingga dapat meningkatkan produktifitas panennya dengan menyesuaikan, beradaptasi denga kondisi cuaca dan iklim yang ada,” jelasnya.

Ia mengaku, sekolah lapang yang telah dijalankan sejak 2011 oleh pihaknya berhasil meningkatkan produktifitas panen denga rata-rata sebesar 36 persen. Bahkan, sambungnya, ketika terjadi badai El Nino, terdapat produktifitas yang mencapai lebih dari 50 persen, dan dapat mengendalikan inflasi yang ada di daerah-daerah.

“Kami yakin dengan jaringan yang ada di NU, hal tersebut akan lebih bisa dilompatkan, digalakkan sehingga untuk keselamatan dan kesejahteraan umat,” ucapnya.

Sementara Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU) M Ali Yusuf menyambut baik kerja sama antara ini. Sebabnya, NU yang memiliki basis massa di pedesaan dapat berperan menyebarluaskan informasi dengan bahasa yang bisa dipahami masyarakat. 

“Tugas kami nantinya menterjemahkan itu dengan bahasa yang sangat lokal,  sehingga mudah dan kemudian bisa (dimengerti) oleh masyarakat untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ali.

Pada MoU tersebut, Kiai Said didampingi sejumlah pengurus harian PBNU serta sejumlah pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU). Sementara Dwikorita didampingi Sekretaris Utama BMKG Untung Merdijanto, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Darwahyuniati, dan Kepala Bagian Kerja Sama Anni Arumsari. (Husni Sahal/Fathoni)