Nasional

Jelang Haul Ke-5, Muncul Lagu untuk Gus Dur

NU Online  ·  Sabtu, 27 Desember 2014 | 01:02 WIB

Jakarta, NU Online
Apresiasi terhadap jasa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus mengalir dalam berbagai bentuk, menjelang lima tahun wafatnya ketua umum PBNU 1984-1999 tersebut pada 30 Desember nanti. Baru-baru ini muncul di situs berbagi video, Youtube, sebuah lagu yang mengapresiasi jasa para tokoh Indonesia, termasuk Gus Dur.
<>
Media jejaring sosial Facebook dan Twitter yang turut mempublikasikan lagu tersebut menyebarkan link https://www.youtube.com/watch?v=bgtavFbjrh8. Dari sini, lagu tersebut diketahui berjudul “Bintang Cemerlang” dengan vocal Eya Grimonia. Di kolom deskripsi tertulis, "untuk mereka yang telah berbuat bagi bangsa dan kemanusiaan".

Lagu tersebut tidak spesifik dipersembahkan untuk Gus Dur. Tetapi dilihat dari isi dan arahnya, tentang spirit kebersamaan, kedamaian dan kemajemukan, tampak jelas bahwa di antara sekian pejuang kemanusiaan sosok Gus Dur mendapat porsi khusus. Foto Gus Dur juga terpampang di antara tayangan visual bersama foto-foto para tokoh lain.

Situs berita www.katakini.com, misalnya, menulis, "Lagu ini sangat pas untuk memperingati 5 tahun wafatnya Gus Dur. Namun demikian lagu ini, tetap laras untuk apresiasi kita terhadap setiap tokoh kemanusiaan. Mari kita mengenang orang-orang baik, mengapresiasinya dalam sebuah kenangan yang bernilai."

Hasil pelacakan menunjukkan, Eya Grimonia adalah seorang pemain biola dengan prestasi mendunia. Ia adalah mahasiswi Fakultas Matematika Universitas Parahyangan Bandung. Namanya cukup beken karena ia juga seorang penulis buku Dunia Musik.

Selain mengenalkan sosok vocal dan alunan biola yang apik, dalam tayangan video itu juga dijelaskan pencipta Musik, Lirik dan Video, yakni Carolina S Yana, seorang pengelola sekolah musik di Bandung, Swara Harmony Music School. Sedangkan ide lirik tersebut dari Faiz Manshur.

Berikut adalah lirik lagu yang diunggah pada 23 Desember 2014 itu. Di ujung gelap, slalu ada cahaya/Bersekat rindu, di batas kehampaan/Menunggu, harapan akan nilai kehidupan/Di dalam, diam/Fajar menyapa dan menghamburkan terang/Sosok pencerah hadir, tuk membagikan kasihnya/Memberi harapan masa depan anak bangsa/Tuk jalin kebersamaan..../Kau "Bintang Cemerlang", lahir dari doa/Di keragaman yg satu, di bumi Nusantara/Kau "Bintang Cemerlang", menaburkan damai/

Sampai ulasan ini ditulis belum ada respon wawancara langsung kepada pihak pencipta. (Yus Makmun/Mahbib)