Nasional DEBAT CAPRES

Jurus Anies, Prabowo, dan Ganjar untuk Tingkatkan Harapan Hidup Warga

Ahad, 4 Februari 2024 | 20:30 WIB

Jurus Anies, Prabowo, dan Ganjar untuk Tingkatkan Harapan Hidup Warga

Capres 2024 Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada debat kelima capres, Ahad (4/2/2024) di JCC Senayan, Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube KPU RI)

Jakarta, NU Online

Kesehatan menjadi salah satu subtema dalam Debat Kelima Calon Presiden (capres) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Ahad (4/2/2024) malam. Subtema kesehatan ini pertama kali ditanyakan oleh panelis kepada capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo. 


Panelis menyatakan bahwa pada 2022, angka harapan hidup manusia Indonesia berada di urutan ke-10 dari 11 negara ASEAN. Salah satu penyebabnya kebijakan program dan anggaran kesehatan lebih berorientasi pada aspek kuratif daripada promotif dan preventif. Lalu pertanyaannya adalah bagaimana strategi paslon untuk memprioritaskan anggaran dan program promotif-preventif? 


Menurut Ganjar, langkah preventif dan promotif mesti diwujudkan dalam bentuk pengetahuan dalam kesehatan, minimal untuk diri sendiri. Di antaranya dilakukan dengan rutin berolahraga, makan sehat, dan hidup bersih. 


Lalu tahap berikutnya, pemerintah akan memberikan fasilitas kesehatan (faskes) sampai ke desa-desa. Ganjar pun menyatakan, ia bakal membangun satu desa satu faskes dan satu tenaga kesehatan (nakes). 


“Hanya memang, ketika UU sebelumnya mengatur bahwa ada prosentase dari anggaran untuk kesehatan mesti diberikan, terpotong. Rasanya ini mesti dikembalikan. Angka 5-10 persen menjadi angka yang bisa memastikan dalam politik kesehatan, layanan itu akan jauh bisa lebih baik lagi,” jelas Ganjar. 


Soal angka harapan hidup, kata Ganjar, para warga mesti mendapatkan layanan kesehatan baik, hiburan baik, dan budayawan bisa membantu agar dapat membahagiakan mereka. Layanan kesehatan itu bisa dilakukan misalnya di pos pelayanan terpadu (posyandu). 


“Peran posyandu, dasawisma, kelurahan, RT menjadi kekuatan luar biasa. Disamping pemerintah akan mendampingi dalam setiap kebijakan yang ada, sehingga dalam politik anggaran ada prosentase yang mesti disiapkan, agar anggaran kita bisa cukup untuk memenuhi,” ungkap Ganjar. 


Hal itu, Ganjar klaim bisa dilakukannya secara bertahap. Sebab itulah program yang menurutnya dapat secara komprehensif untuk meningkatkan harapan hidup sehingga bisa jauh lebih panjang. 


Tanggapan Anies Baswedan

Selanjutnya, capres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan menyatakan bahwa salah satu persoalan utama adalah pusat kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini diarahkan terlalu fokus pada hal-hal yang sifatnya kuratif. 


“Lalu urusan kesehatan seakan jadi urusan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan saja. Salah satu masalah utama, banyak disebabkan oleh pola hidup tidak sehat. karena itu, kami melihat yang disebut promotif, preventif, kuratif ini harus seimbang. Jadi kesehatan itu harus lintas sektoral,” jelasnya.


Anies kemudian mencontohkan hal-hal yang pernah dilakukannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku telah membangun air bersih di Kepulauan Seribu, sehingga warga di sana memperoleh air sehat.


Kemudian, ia membangun taman-taman, jalur sepeda, trotoar sehingga membuat orang berjalan kaki, festival olahraga. Anies menegaskan, untuk mengatasi persoalan angka harapan hidup diperlukan upaya lintas sektoral supaya dana itu bukan hanya dinas kesehatan, tetapi pada semua bidang yang terkait dengan preventif dan promotif. 


Tanggapan Prabowo Subianto

Sementara capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan pernyataan ke arah solutif. Ia menyatakan, masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Ia menyebut, Indonesia saat ini kekurangan 140 ribu dokter.


“Bayangkan, kalau ada yang kena stroke atau serangan jantung, dua sebab yang paling besar kematian, di beberapa kematian tidak ada spesialis jantung atau stroke. Kedua, tidak ada perlengkapan-perlengakapan yang memadai. CT Scan jarang ada di kabupaten. Ini harus kita atasi dan ini bisa kita atasi. Jadi solusinya demikian,” katanya.


Namun, kata Prabowo, hal paling penting dari preventif adalah makan bergizi untuk anak-anak dan ibu-ibu yang hendak melahirkan. Sebab menurutnya, makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan imunitas dan mencegah penyakit. 


“Ini strategis sekali, makan bergizi untuk anak-anak bangsa,” tegas Prabowo.