Home Lapsus Warta Fragmen Quran New Keislaman Ramadhan Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan Lainnya Nasional Khutbah Cerpen Ubudiyah Daerah Sirah Nabawiyah Seni Budaya Internasional Risalah Redaksi Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga Obituari Ramadhan Pustaka Humor

Jutaan Nahdliyin Siap ‘Putihkan’ Sidoarjo pada Puncak Resepsi 1 Abad NU

Jutaan Nahdliyin Siap ‘Putihkan’ Sidoarjo pada Puncak Resepsi 1 Abad NU
Panitia Pelaksana Puncak Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan (kanan) bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan H Amin Said Husni saat meluncurkan Mars Satu Abad NU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Jumat (6/1/2023) siang. (Foto: NU Online/Syifa)
Panitia Pelaksana Puncak Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan (kanan) bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan H Amin Said Husni saat meluncurkan Mars Satu Abad NU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Jumat (6/1/2023) siang. (Foto: NU Online/Syifa)

Jakarta, NU Online
Panitia Pelaksana Puncak Resepsi 1 Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan mengungkapkan bahwa Puncak Resepsi 1 Abad NU yang akan dilaksanakan di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa, (7/2/2023) akan dihadiri jutaan warga nahdliyin dari berbagai pelosok negeri. Hal itu ia ungkapkan setelah panitia menerima konfirmasi kehadiran dari para pengurus NU daerah yang akan hadir beserta rombongan.  

 

“Insyaallah akan melebihi satu juta orang. Mereka tidak hanya dari NU tetapi juga kalangan pesantren,” katanya kepada NU Online di Jakarta pada Selasa (24/1/2023).

 

Sebagai persiapan menyambut kehadiran peserta, pihak panitia bakal menerjunkan puluhan ribu tim keamanan dari satuan anggota Banser. Termasuk menyiapkan layanan kesehatan, dan kesiapsiagaan rumah sakit di Sidoarjo dan sekitarnya.   


Rahmat juga mengingkatkan kepada jamaah yang akan hadir di acara puncak acara 1 Abad NU ini untuk mengenakan baju putih.


“Kita minta semua yang hadir di acara puncak ini untuk mengenakan baju putih. Kita putihkan Sidoarjo!” ajak Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


Dia menjelaskan bahwa putih melambangkan kesucian dan kebersihan. Hal ini menjadi perlambang dilahirkan kembalinya NU untuk menghadapi abad kedua.


Selain itu, kesamaan warna putih yang diusung juga menjadi simbol kesamaan, kesetaraan, dan kebersamaan diantara sesama warga NU. “Kita semua sama tidak memandang status sosial, tidak ada diskriminasi. Kita semua bersama-sama,” lanjut dia.

 

Selain itu, lanjut dia, Nabi Muhammad saw juga suka dengan pakaian putih sebagaimana anjuran yang termaktub dalam hadits-haditsnya. Bahkan disebutkan dalam salah satu riwayat, bahwa pakaian putih ini pakaian yang terbaik menurut Nabi.


Pilihan untuk menggunakan baju putih ini diharapkan dapat mengambil keberkahan Rasulullah saw melalui apa yang disukainya.


“Kita sangat berharap resepsi 1 Abad NU dan sekaligus langkah awal memasuki abad kedua NU ini kita diberkahi oleh Rasulullah, melalui shalawat, dan diantaranya lagi melalui pakaian terbaik yang disukainya,” terang Rahmat.


Oleh karena itu, ia kembali menegaskan kepada seluruh Nahdliyin untuk dapat mengenakan pakaian putih saat Puncak Resepsi 1 Abad NU nanti.


“Kita semua nanti berpakaian putih. Kami minta semua masyarakat yang terlibat, warga jamaah Nahdliyin seluruhnya, maupun artis pendukung yang mengisi kegiatan ini seluruhnya menggunakan atribut warna putih,” katanya.


“Kita berharap, keseragaman pakaian yang serba putih ini diharapkan menjadi titik tolak dalam mencapai kebangkitan baru di abad kedua NU,” pungkasnya berharap.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Zunus Muhammad



Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

Terkait

Nasional Lainnya

Terpopuler Nasional

Rekomendasi

topik

Berita Lainnya

×