Nasional

Kader Ansor Banser Tidak Boleh Jumawa

Sel, 24 September 2019 | 04:30 WIB

Kader Ansor Banser Tidak Boleh Jumawa

Peserta Diklatsar Banser Kab Pekalongan (Foto: NU Online/Dok Ansor Pekalongan)

Pekalongan, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Mohammad Azmi Fahmi menyatakan, Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mempunyai tugas mulia yakni menjaga kiai, ulama, dan habaib.
 
“Menjadi Ansor dan Banser itu memiliki tugas berat namun mulia, yakni menjaga dan mengawal kiai, ulama, dan habaib serta melestarikan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah,” ujarnya.
 
Hal itu disampaikan dalam kegiatan pembukaan Pendidikan Kader Dasar (PKD) Ansor dan Pendidikan Prlatihan Dasar Diklatsar ke-3 Banser Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
 
Dikatakan, sebagai kader NU, Ansor dan Banser juga memiliki tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama unsur lainnya.
 
“Ketika kalian memilih Ansor dan Banser sebagai pilihan berkhidmah, maka di pundak kalian memikul tanggung jawab dalam menjaga keutuhan NKRI bersama unsur lainnya. Hanya manusia pilihan yang bisa bergabung di Ansor Banser,” tegasnya.
 
Dijelaskan, meski secara kelembagaan Ansor dan Banser tidak memberikan seragam dan uang transport saat bertugas, anggota Ansor dan Banser harus tetap taat dan patuh perintah pimpinan.
 
“Selain seragam harus beli sendiri, saat bertugas tidak dapat upah, sudah begitu harus patuh sama komandannya, hanya orang pilihan yang mampu bertahan. Meskipun demikian Ansor Banser tidak boleh jumawa,” tandas Azmi.
 
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karangdadap, Kabupaten Pekalongan Abdul Mujib kepada NU Online, Senin (23/9), menyampaikan, kegiatan PKD dan Diklatsar cukup melelahkan baik dari peserta, panitia, dan instruktur. Namun, semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
 
“Meskipun kegiatan ini cukup melelahkan, saya sangat bersyukur kegiatan ini bisa berjalan dengan maksimal dan lancar. Ini berkat solidaritas dari seluruh unsur yang terlibat di dalamnya,” ucapnya.
 
Dikatakan, kegiatan yang digelar selama empat hari sejak Kamis-Ahad (19-23/9), diikuti oleh 168 peserta di Lapangan kompleks MWCNU Karangdadap diakhiri dengan pembaiatan yang dihadiri oleh orang tua dan keluarga peserta. Suasana haru pun tak dapat dibendung saat kegiatan berlangsung.

“Alhamdulillah sebanyak 168 peserta mengikuti kaderisasi PKD dan Diklatsar hingga hari terakhir,” pungkasnya. 
 
 
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori