Kang Said: Agar Tak Menyesal, Bertabayunlah Bila Terima Informasi!
NU Online · Selasa, 3 Januari 2017 | 05:30 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku prihatin dengan maraknya berita palsu, fitnah, dan provokasi permusuhan khususnya melalui media sosial. Ia mengimbau seluruh mengguna internet untuk berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi yang masuk.
Ia menyinggung soal konflik di Timur Tengah, terutama di Suriah, belakangan ini. Dengan memutarbalikkan fakta, para penyebar berita palsu hendak membawa ketegangan di sana ke Indonesia lewat sentiment aliran agama.
Guru besar ilmu tasawuf UIN Sunan Ampel ini lalu mengutip Surat al-Hujurat ayat 6 yang memerintahkan kaum mukmin untuk memeriksa dengan teliti (tabayun) berita yang datang dari orang fasik.
“Supaya apa? Agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,” tambahnya meneruskan terjemahan potongan ayat, Senin (2/1), di Jakarta.
Kang Said, demikian ia biasa dipanggil, berpendapat bahwa konflik di Timur Tengah adalah dampak dari masih belum matangnya integrasi antara nasionalisme dan ajaran agama. Di samping pula kepentingan politik dan ekonomi yang menjadi pemicu utama terhadinya krisis di Timur Tengah.
Menurutnya, keharmonisan hubungan antara nasionalisme dan ajaran agama di Indonesia merupakan sesuatu yang harus disyukuri. Karena itu, sudah menjadi kewajiban seluruh warga untuk merawatnya dari rongrongan berbagai pihak yang tak ingin Indonesia utuh. (Mahbib)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua