Katib Aam PBNU: Islam Nusantara Tak Perlu Didefinisikan
NU Online · Sabtu, 3 September 2016 | 20:00 WIB
Katib ‘Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan bahwa Islam Nusantara merupakan strategi sosial atau yang dikenal sebagai strategi komunikasi. Definisinya tidaklah penting karena Islam Nusantara itu sendiri merupakan jargon atau istilah saja.
"Gagasan Islam Nusantara itu merupakan strategi sosial atau yang kita sebut sebagai strategi komunikasi. Ini hanya jargon atau istilah saja. Dengan demikian kaitannya definisi itu tidak mutlak diperlukan," ujarnya pada Stadium General (kuliah umum) di STAI Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (2/9).
Kiai yang akrab disapa Gus Yahya ini menambahkan, bahwa orang boleh membuat definisi semaunya tentang Islam Nusantara. Boleh memaknai sendiri-sendiri, boleh setuju dan boleh tidak setuju. Pentingnya Islam Nusantara ini adalah ketika banyak orang merasa cocok di hatinya.
"Dan sekarang terbukti begitu banyak orang yang merasa cocok tentang Islam Nusantara dari pada yang tidak cocok. Lalu apa artinya Islam Nusantara, terserah yang memaknai," terangnya saat menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang terkait pengertian Islam Nusantara.
Gus Yahya juga menceritakan ketika pelaksanaan Muktamar di Jombang, Jawa Timur tahun 2015 lalu. Saat itu KH Mustofa Bisri (Gus Mus) sebagai Pelaksana Rais Aam PBNU menyiapkan khutbah iftitah. Kemudian Gus Mus menyodorkan naskah tersebut kepada Gus Yahya.
"Gus Mus ketika itu menyodorkan naskah yang akan dibaca ketika muktamar di Jombang. Setelah saya baca di situ ada bagian yang menerangkan tentang Islam Nusantara. Maka saya matur kalau penjelasan tentang Islam Nusantara ini tidak usah saja," tuturnya sambil tertawa ringan di hadapan 217 mahasiswa baru STAI Al-Anwar Sarang tersebut.
Dalam pelaksanaan Stadium General kali ini, pihak STAI Al-Anwar Sarang mengambil tema "Islam Nusantara, Kearifan Lokal dan Modernitas dalam Mengembangkan Keilmuan Klasik". Dalam kesempatan tersbut turut hadir pula Ketua STAI Al-Anwar Sarang KH Abdul Ghofur Maimoen yang juga menjabat sebagai Wakil Katib Aam PBNU. (Aan Ainun Najib/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua