Nasional

Katib Syuriyah PBNU: Bagi Nahdliyin, Pemilu Berjalan Damai adalah Kemenangan

NU Online  ·  Ahad, 23 Juni 2019 | 12:30 WIB

Katib Syuriyah PBNU: Bagi Nahdliyin, Pemilu Berjalan Damai adalah Kemenangan

Katib Syuriyah PBNU KH Zulfa Mustofa pada Halal bi Halal NU Jakut, Ahad (23/6)

Jakarta, NU Online
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Zulfa Musthofa mengungkapkan rasa syukurnya atas tahapan pemilu 2019 yang berjalan dengan aman dan damai. Sebab menurut Kiai Zulfa, bagi Nahdliyin, Indonesia tetap kuat, bersatu dengan paham moderatnya, dan pemilu berjalan dengan aman dan damai merupakan sebuah kemenangan yang patut disyukuri.

"Nah, sekarang kita syukuran karena kita sudah menang karena pemilu berjalan aman dan damai," kata Kiai Zulfa saat memberikan sambutan pada acara Halal bi Halal dan Syukuran Nahdliyin di Hotel Sunlake Jakarta Utara, Ahad (23/6).

Adapun nanti siapa yang ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden, katanya menegaskan, Nahdliyin akan menerima dengan lapang dada sebagai sikapnya yang selalu menaati konstitusi.

Sementara di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H Saiful Mujib menyampaikan terima kasih kepada nahdliyin karena telah terlibat aktif dalam menjaga kedamaian dalam pesta demokrasi pemilihan umum.

"Saya selaku Kakanwil mengaturkan ucapan terima kasih. Semoga suasana yang damai, suasana yang nyaman terus terjaga, dan komitmen keagamaan (moderat), khususnya Nahdliyin Jakarta Utara ini senantiasa terus terjaga," kata Saiful di hadapan ratusan Nahdliyin.

Kemudian Saiful mengemukakan tiga program prioritas Kemenag, yakni moderasi beragama, kebersamaan umat, dan integrasi data. Melalui tiga program itu, ia mengajak Nahdliyin untuk mengawal bersama agar persaudaraan sesama umat Islam, persatuan, kerukunan, dan keaswajaan di Indonesia tetap berjalan dengan baik.

Sebaliknya, Saiful meminta Nahdliyin untuk selalu mewaspadai gerakan radikalisme, intoleransi, dan ekstremisme agar Indonesia terus berjalan damai. "Kita harus merapatkan barisan (melawan perusak agama dan negara),” ucapnya.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan untuk bersama-sama berkomitmen mengawal kehidupan umat beragama, meningkatkan kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, dan meningkatkan tata kelola NU agar semakin besar sehingga menjadi satu kekuatan sendiri di NKRI. 

Hadir pada acara ini Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wasekjen PBNU H Ulil Abshar Hadrawi, Ketua Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim, Polres Jakarta Utara, pengurus NU Jakarta Utara, dan pengurus MWC NU se-Jakarta Utara. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)