Nasional

Kemenag Tarik Buku Tak Mendidik dan LKS Lecehkan Sahabat Nabi

NU Online  ·  Ahad, 29 Maret 2015 | 12:01 WIB

Jakarta, NU Online 
Kementerian Agama Republik Indonesia akan menarik peredaran buku mata pelajaran Agama Islam yang tidak mendidik kepada siswa dan siswi. Kemudian, sebagaimana siaran pers yang dikirim Ahad (29/3), Kemenag mengintruksikan kepada seluruh kepala madrasah untuk tidak menggunakannya. 
<>
Melalui siaran pers tersebut, Kemenag RI menemukan sejumlah buku mata pelajaran "Agama Islam" yang berisi hal-hal yang justru bertentangan dengan ajaran Islam. Namun tidak menyebutkan nama buku dan materi yang tidak mendidik dan bertentangan tersebut. 

Di samping itu, Kemenag juga akan melarang beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Madrasah Aliyah (MA) kelas X mapel SKI yang diterbitkan pihak swasta. Hal itu memicu reaksi keras masyarakat karena ada indikasi pelecehan sahabat Nabi. Namun, lagi-lagi Kemenag tak menyebutkan bentuk pelecehan tersebut.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan arahan sebagai berikut: Pertama, menginstruksikan kepada setiap kepala madrasah untuk tidak mempergunakan LKS tersebut di madrasah. 

Kedua, madrasah yang sudah terlanjur memiliki LKS tersebut karena diperdagangkan oleh penerbit swasta, agar segera menariknya, dan menolak jika ada penawaran dari pihak penerbit. 

Ketiga, surat edaran tertulis tentang instruksi ini akan segera dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia pada Senin (30/3) besok.

Menag berharap aparat penegak hukum segera mengusut kasus tersebut dan membawanya ke proses hukum. Kemenag terus melakukan penelusuran dan pemantauan atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham tertentu yang bertentangan dengan paham mayoritas umat Islam Indonesia.

Menag sudah mengkomunikasikan hal ini dengan Mendikbud, dan  akan menempuh kebijakan yang sama untuk menarik buku-buku tersebut. (Red: Abdullah Alawi)