Nasional

Kemnaker: Perlindungan Pekerja adalah Kebutuhan

Sab, 28 September 2019 | 13:40 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak mahasiwa Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) agar meningkatkan kesadaran perlindungan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan menghindari Penyakit Akibat Kecelakaan Kerja (PAK) kepada pekerja.
 
Berdasarkan catatan Kemnaker, saat ini masih banyak perusahaan dan masyarakat kurang memahami serta belum menerapkan norma-norma sistem manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja. Untuk itu, Kemnaker mengajak mahasiwa Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) untuk meningkatkan kesadaran perlindungan K3 dan menghindari Penyakit Akibat Kecelakaan Kerja (PAK) kepada pekerja.
 
Plt Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari mengatakan pihaknya ingin meningkatkan pemahaman strategi maupun program-program K3 yang dilaksanakan oleh pemerintah. "Masih banyak perusahaan kurang pemahaman K3, khususnya tentang PAK (SDM K3, pekerja dan pengusaha) dan K3 belum memperoleh perhatian memadai dan kepedulian masih rendah," ujar Iswandi dalam kuliah umum seperti yang tertera dalam rilis yang diterima NU Online, Selasa (17/9).
 
Selain itu, kendala dan tantangan lainnya adalah SDM K3 belum memadai (kuantitas dan kualitas) serta peran lembaga K3 di perusahaan belum optimal.
 
"Jangan jadikan K3 sebagai beban, melainkan kebutuhan. Kalau sudah jadi kebutuhan maka harus dipersiapkan semuanya," ujar Iswandi.
 
Potensi bahaya Iswandi menambahkan tenaga kerja selalu berhadapan dengan berbagai potensi bahaya di tempat kerja yang berisiko kecelakaan kerja dan PAK. Perlindungan K3 diberikan untuk mencegah atau mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja dan PAK serta meningkatkan produktivitas.
 
"KK dan PAK menjadi masalah sejak awal dunia industri dan masalah besar bagi kelangsungan usaha. Ini yang terus kami benahi dalam ranah pengawasan ketenagakejaan," ujarnya.
 
Kuliah umum bertema Perlindungan Penyakit Akibat Kerja Melalui Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Jaminan Kecelakaan Kerja ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis kedua Polteknaker yang akan digelar pada Ahad (29/9).
 
Plt Direktur Polteknaker Retna Pertiwi mengatakan tujuan kuliah umum ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan sivitas akademika mengenai dinamika dan perkembangan industri khususnya tentang perlindungan PAK dan jaminan kecelakan kerja (JKK).
 
Kuliah umum dihadiri oleh 270 mahasiswa Polteknaker dari tiga angkatan dan tiga prodi (Relasi Industri), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), serta tamu undangan kawasan industri yang merupakan mitra Polteknaker, yaitu Kawasan industri MM2100, EJIP, Jababeka, Delta Silicon dan KIIC Karawang.
 
Editor: Kendi Setiawan