Jember, NU Online
Napak tilas perjuangan pahlawan nasional, KHR As'ad Syamsul Arifin dalam mengusir penjajah Jepang di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, kembali digelar. Napak tilas yang kedua ini 'digawangi' oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger bekerja sama dengan Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo (IKSASS).
Napak tilas pada Jumat (25/8) dilepas oleh KH. Misbah Umar di halaman Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Jember.
Pesertanya mencapai 500-an orang yang mayoritas adalah siswa-siswi SMK Perikanan dan Kelautan Puger, ditambah anggota IKSASS. Selama dua hari mereka menyusuri jalan-jalan yang pernah dilalui oleh Kiai As'ad dan para pejuang untuk menuju Desa Garahan, tempat markas pasukan Jepang.
Pengurus IKSASS, HM. Misbahus Salam mengatakan bahwa napak tilas tersebut dilaksanakan untuk mengenang sejarah perjuangan Kiai As'ad sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda tentang peran beliau dalam mengusir penjajah Jepang.
"Kami berharap ini menjadi spirit bagi peserta, khususnya siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger dalam belajar. Semangat Kiai As'ad tak pernah kendur dalam mengusir penjajah, demikain juga semangat generasi muda tak boleh kendur dalam mengisi kemerdekaan," tukasnya kepada NU Online.
Hadir dalam pelepasan napak tilas tersebut, antara lain adalah KH Syadid Jauhari (Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darsul Bihar), KH Munif Shaleh, HM. Misbahus Salam, Kuncoro Diyauddin (Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger), KH Zaini Ridwan dan Michelle Phillips. Nama yang disebut terakhir ini adalah dari University of California, Amerika Serikat. Ia sengaja datang untuk melihat langsung jalannya napak tilas perjuangan KHR As'ad Syamsul Arifin. (Aryudi A. Razaq/Abdullah :Awi)