Nasional

Ketika Santri Ini Meluruskan Bacaan Al-Qur'an Menpora

NU Online  ·  Selasa, 17 Oktober 2017 | 14:25 WIB

Lamongan, NU Online
Menpora Imam Nahrawi bersama Pengasuh Ponpes KH Nasrullah Bakir Adlan dan Wakil Bupati Kartika Hidayati, ngaji kebangsaan di Pondok Pesantren Tarbiyatut Thalabah, Kranji, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Ahad (15/10) siang. Tema "Pemuda, Santri, dan NKRI" sangat sejalan dengan visi ponpes yang islami, berprestasi, dan berinovasi.

Ribuan santriwan-santriwati penuh khidmat dan semangat mengikuti acara akbar ngaji kebangsaan yang diisi dengan kajian dan orasi yang acara puncaknya oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. 

Ada pemandangan menarik ketika Menpora menukil QS Al Israa' (17) : 22-23 yang berisikan pesan penghormatan, penghargaan, dan ajaran tidak boleh membantah orang tua.

Diawal bacaan ada sedikit kurang tepat, tak dinyana seorang santriwati Kelas 9 bernama Kinayatu Rabbaniyah Karim tampil dengan kepercayaan diri meluruskan Menpora. Menanggapi hal tersebut, Menpora dengan rendah hati menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih telah diingatkan dan diluruskan bacaan saya. Saya betul-betul bangga, disini menunjukkan bahwa pesantren tidak salah sebagai tempat menempa para pemuda yang karakter hebat, cerdas, dan percaya diri," kata Menteri yang juga berasal dari pesantren ini. 

Lebih lanjut Menpora menggambarkan kondisi bangsa bahwa tantangan kini dan mendatang semakin berat. Usaha-usaha memecah belah bangsa, potong generasi dengan infiltrasi narkoba, radikalisme, terorisme kian tampak menggurita. 

Peran santri, lanjutnya, yang dididik di pesantren dengan nilai-nilai agama, kedisiplinan, kerja sama, saling menjaga sungguh dibutuhkan kehadirannya ditengah masyarakat.

"Bangsa ini butuh para santri, karena pemuda santri pasti penuh disiplin, gotong royong, saling menghargai, kuat lahir batin, dan selalu siap menjadi benteng negeri menjaga keutuhan NKRI," pesan Menpora. 

Hadir juga Ketua Yayasan Tabah Faturrahman, Rektor IAI Tabah Imam Azhar, Kadisdik Adi Suwito, Camat dan Muspika Paciran. (Red-Zulfa)