Ketimbang Simbolis, Peringatan Hari Santri Tahun Ini Lebih Substantif
Jum, 11 Agustus 2017 | 02:40 WIB
Pengurus Pusat Rabithah Maâahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU) atau asosiasi pesantren NU menggelar peluncuran dan konferensi pers Hari Santri 2017 di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat (10/8). Panitia hari santri tahun ini mengangkat tema âSantri Mandiri, NKRI Hebatâ.
Mengenai tema yang disusung ini, Ketua PP RMI KH Abdul Ghofarrozin mengatakan, tema ini dengan logika terbalik, yakni kalau santri tidak mandiri, berarti NKRI tidak hebat.
âKalau santri tidak mandiri, berarti akan ada persoalan yang cukup serius terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. maka NKRI perlu dipertanyakan kekuatannya dan kewibawaannya,â katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Santri yang ke-3 ini sudah mulai bergeser dari peringatan-peringatan yang sifatnya simbolis, menuju peringatan-peringatan yang lebih substantif.
Ia menjelaskan, dengan mengusung tema kemandirian ini, diharapakan menjadi pemicu para santri untuk lebih mandiri lagi. âBukan berarti yang dulu tidak mandiri, tetapi kita dorong lagi supaya kemudian santri lebih mandiri lagi. Mandiri ekonomi, mandiri politik dan lain-lain,â katanya.
Oleh karena itu, lanjut Gus Rozin, acara peluncuran ini tidak berlebihan, mengingat agak besar supaya gaungnya juga agak sedikit besar.
Menurutnya, acara ini tidak semata-mata untuk memperingati Hari Santri, tapi juga untuk memberikan informasi secara cukup kepada publik.
âBahwa repubik ini tidak bisa meninggalkan pesantren, republik ini tidak bisa meninggalkan santri,â jelasnya.
Tampak hadir pada acara ini Rais Aam PBNU KH Maâruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Waketum PBNU Mochammad Maksum Machfoedz dan beberapa tamu undangan dari beberapa perwakilan kementrian.(Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan AmarahÂ
2
Aturan Baru dan Tips agar Jamaah Bisa Masuk Pelataran Ka'bah Masjidil Haram
3
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
4
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
5
Shalat Dhuha secara Berjamaah, Apakah Mendapat Pahala?
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Pentinge Pendidikan Agama ing Keluarga
Terkini
Lihat Semua