Ketua Umum Inkopsim: Membangun Kemitraan Itu Penting
NU Online · Selasa, 25 September 2018 | 14:30 WIB
Jakarta, NU Online
Sinergitas antara petani jagung, koperasi dan perusahaan adalah modal penting untuk menjaga stabilitas harga daging dan telur ayam. Sebab, tiga komponen itu merupakan lembaga yang saling bergantung dalam menjalankan aktifitasnya. Demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Inkopsim (Induk Koperasi Syirkah Muawanah), HM Al Khaqqoh Istifa saat menjadi pemateri dalam Workshop Membangun Model Kemitraan Agribisnis di hotel Puri Denpasar, Jakarta, Senin (24/9).
Menurut Gus Khaqqoh, saapan akrabnya, jika kemitraan dari ketiga komponen itu terbangun dengan baik, maka akan menghasilkan produk dengan harga terjangkau.
“Yang kita inginkan adalah adanya kepastian dan kelanjutan suplai jagung dari petani jika kemitraan itu terjalin,” tuturnya.
Gus Khaqqoh menegaskan bahwa Inkopsim berkomitmen untuk menjadi mitra perusahaan maupun petani jagung. Sejauh ini, katanya, Inkopsim telah menjalin kemitraan dengan para petani jagung di banyak daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan jagung bagi perusahaan yang bermitra dengan Inkopsim.
“Untuk hal itu, kami menggunakan jaringan NU. Jadi warga NU banyak yang jadi petani jagung di desa-desa,” jelasnya.
Di bagian lain, Gus Khaqqoh menegaskan pentingnya koperasi untuk menjalin kemitraan dengan korporasi guna terciptanya akselerasi kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat.
“Inkopsim ingin ekonomi kita berdaulat,” tukasnya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
Terkini
Lihat Semua