Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai badan semiotonom organisasi yang dipimpinnya telah mengalami metamorfosis sehingga layak diapresiasi dan didorong untuk terus maju.
"Fakta tidak dipungkiri hari ini, Banser mengalami metamorfosis luar biasa. Sebelumnya Banser dikenal sebagai penjaga gereja. Stigma natal pasti Banser ada, itu melekat kuat," kata dia, di Jakarta, Senin (26/9).
Gus Yaqut menegaskan, Banser sekarang menjadi pasukan elitenya Nahdlatul Ulama (NU). "Kita punya Kasatkornas Banser yang tangguh, strata dua. Kita punya Kasatkorwil Banser yang jadi anggota KPU RI. Kita punya Kasatkorwil yang menjadi dokter. Itu penegasan bahwa Banser tidak hanya bisa marah-marah saja. Hari ini, selain tegas Banser juga pintar. Bahasa paling enak begitu," kata Gus Tutut menjelaskan.
Karena itu, lanjutnya, menjadi keharusan PP GP Ansor untuk mengupayakan penguatan eksistensi Banser.
Kepala Satuan Koordinasi Banser Nasional Alfa Isnaeni menambahkan, Assisten Kepala Penelitian dan Pengembangan Banser berikut jajaran merupakan sarjana berkompeten, sebagian sarjana strata tiga.
Satkornas Banser masa khidmah 2015-2016 menggelar rapat perdana. Rapat dihadiri jajaran pengurus Satkornas Banser dan Kepala Satuan Khusus Banser. (Gatot Arifianto/Mahbib)