Nasional

Ketum Pagar Nusa: Yang Susah bukan Menyambung Hidup, tapi Ikuti Gaya Hidup

NU Online  ·  Selasa, 30 April 2019 | 15:40 WIB

Ketum Pagar Nusa: Yang Susah bukan Menyambung Hidup, tapi Ikuti Gaya Hidup
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Pusat Pagar Nusa, HM Nabil Harun, meminta kepada ribuan pendekar di berbagai daerah untuk komitmen menjaga Nahdlatul Ulama dari berbagai ancaman yang tidak diinginkan.

Pimpinan Pagar Nusa periode 2017-2022 tersebut yakin mengurus NU tidak akan menemukan kesusahan hidup, justru, kata dia, akan banyak menerima barokah seperti yang dijanjikan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. 

“Ngurus pagar Nusa pasti hidup, tidak akan mati (susah), karena untuk menyambung hidup tidak membutuhkan biaya yang banyak. Yang banyak itu memenuhi kebutuhan gaya hidup,” kata Nabil saat memberikan arahan sebelum kegiatan Istigotsah Rutin PP Pagar Nusa di Masjid Annahdliyah Gedung PBNU lt 1, di Jalan Kramat Raya no 164, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).

Ia mengatakan, sesama warga NU terutama pendekar Pagar Nusa dapat saling membantu dan bergotong royong dalam segala hal. Jika ada masalah harus melakukan tabayyun terlebih dahulu tidak langsung memviralkannya di media sosial. 

Selanjutnya, pendekar Pagar Nusa harus terus merekatkan persaudaraan karena untuk menjaga NU harus kuat dari dalam timnya terlebih dahulu. Menurutnya, meski konstestasi politik nasional sudah selesai ancaman untuk nahdliyin dimungkinkan terus terjadi. 

“Jangan berharap, jangan bermimpi orang lain akan mendukung kita, karena kitalah yang harus mendukung diri kita sendiri. Kita harus bergerak, kalau kita bergerak sudah ada yang menjamin,” ucapnya.

Ia mejelaskan, ada kelompok tertentu yang terus meregangkan hubungan persaudaraan anak bangsa. Dengan memecah ukhuwah islamiyah yang sudah terbangun dalam diri anak bangsa tersebut. Untuk itu, pendekar Pagar Nusa harus cermat, dan menguatkan militansinya. 

“Jadi mari kita cermati bersama, solidaritas kita diperkuat, militansi kita diperkuat, dan mari bergerak,” tuturnya (Abdul Rahman Ahdori/Alhafiz K)