Nasional

Ketum PBNU Ajak Bangsa Indonesia Tunjukkan Budaya dan Akhlak

NU Online  ·  Rabu, 31 Oktober 2018 | 17:34 WIB

Jakarta, NU Online
Akhir-akhir ini bermunculan sekelompok orang yang beringas, radikal, dan keras. Hal ini, dalam pandangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU KH Said Aqil Siroj, merupakan sesuatu yang asing.

“Ini sama sekali tidak menunjukkan watak jati diri umat Islam Indonesia,” katanya saat berkunjung ke PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).

Oleh karena itu, Kiai Said mengajak seluruh bangsa Indonesia agar menunjukkan jati dirinya sebagai umat yang ramah, santun, dan toleran dengan berbudaya. Sebab, mengutip seorang penyair Mesir, budaya merupakan nilai sebuah bangsa.

“Nilai martabat sebuah bangsa adalah budayanya. Jika budayanya hancur, pasti bangsanya juga akan hancur,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

NU dan Muhammadiyah berkewajiban untuk menunjukkan laku dan jati diri bangsa Indonesia dengan budaya dan akhlaknya.

“Kalau tidak kita tunjukkan dengan budaya kita, dengan akhlak kita, pasti kita akan diganggu. Tapi kalau kita tunjukkan kita ini berbudaya, berperadaban, berakhlak, bias menampilkan ummatan wasathan, NU dan Muhammadiyah, insyaallah tetangga kita, utara dan selatan akan segan, dan akan menghormati kita semua,” ujarnya.

Kedatangan PBNU ke PP Muhammadiyah ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Muhammadiyah ke PBNU pada Mei 2018 lalu. (Syakir NF/Abdullah Alawi)