Demak, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj berceramah pada dalam rangka Haul Akbar Kanjeng Sunan Kalijaga ke-433 yang berlangsung di Gedung Pangeran Wijil V, Kadilangu Demak, Rabu (19/2). Pada kesmpatan itu, ia mengajak masyarakat yang hadir untuk meneladani Sunan Kalijaga.
Salah cara meneladaninya adalah dengan memperkuat keilmuan. Dengan semcam itu, radikalisme tidak akan berkembang karena tertolak dengan sendirinya.
Berkait dengan NU sebutnya organisasi sosial keagamaan ini adalah pewaris kebenaran. Sehingga dirinya menandaskan NU tidak ekstrem kanan dan kiri tetapi berada di tengah-tengah, umatan wasathan.
Sehingga dalam belajar ilmu harus kepada ahlinya yakni kepada kiai dan ulama. Di samping itu Kiai Said juga memaparkan tentang Islam Nusantara. Dalam pandangannya Islam Nusantara bukanlah agama baru.
“Islam Nusantara adalah solusi untuk dan selaras dengan ajaran Islam yang ramah bagi semesta alam,” paparnya.
Hal serupa disampaikan H. Fatchan Subhi. Di sela-sela kegiatan bertajuk Melestarikan Tradisi Para Wali untuk Menjaga Keutuhan NKRI ini anggota DPR RI dari FPKB ini menjelaskan momen ini penting untuk menapaktilasi dakwah Kanjeng Sunan yang sejuk dan selaras dengan tradisi dan budaya masyarakat.
Hadir dalam kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah di antaranya KH Musaddad Syarif, tokoh masyarakat Demak yang juga mantan Ketua PCNU Demak. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)