KH Sholeh Badjuri Pimpin NU Lampung
NU Online · Ahad, 9 Desember 2012 | 04:26 WIB
Gunung Sugih, NU Online
Pondok pesantren Darussa’adah Mojo Agung, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, menjadi saksi sejarah keluarga besar Nahdliyyin di Provinsi Lampung.<>
Di pesantren yang dipimpin oleh Romo KH Muhsin Abdillah telah terpilih secara demokratis pengurus baru NU Lampung, baik Syuriyah maupun Tanfidziyah masa khidmat 2012 – 2017 dalam arena Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Lampung yang ke IX, Jum’at-Ahad dini hari, 7-9 Desember / 23-25 Muharram 1434 H.
Muhidin Penata Gemilang, Sekretaris Panitia, kepada kontributor NU Online mengatakan, Konferwil NU Lampung IX tahun 2012 / 1434 H ini mengusung tema ”Pemberdayaan Jam’iyyah, Penguatan Hak-hak Jama’ah menuju Masyarakat Demokratis dan berakhlaq Karimah”.
Konferwil ini dikuti oleh oleh perwakilan cabang (PCNU) sebanyak 14 kabupaten/kota se-provinsi Lampung. Hajatan besar Nahdliyin lampung ini dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.
Rapat Pleno yang dipimpin oleh H Imam Aziz (Ketua PBNU) dan HImdadun Rahmat (Wasekjen PBNU) tiba pada sesi pemilihan Rois Syuriyah dengan bakal calon yakni KH Muhsin Abdillah (Shohibul Bait/ Pengasuh Pesantren Darussa’adah), KH Syamsuddin Thohir (Rois Syuriyah) dan KH Ngaliman Marzuqi (Ketua Tanfidziyah). Dan pada proses pemilihan Rois Syuriah terdapat 1 suara abstain, KH Muhsin Abdillah mendapat 3 suara, KH Syamsudin 1 suara, dan KH Ngaliman Marzuqi mengantongi 10 suara.
Sedangkan pada tahap bakal calon (balon) ketua Tanfidziyah muncul beberapa nama, antara lain H. Muhamad Ichwan (Dosen IAIN Raden Intan Lampung) mendapat 1 suara, H Sugito (Ketua Tanfidziyah PC NU Tulang Bawang Barat) mendapat 6 suara dan KH R. Sholeh Badjuri (Pengasuh Pesantren Raudlotus Sholihin Palas – Lampung Selatan / Wakil Ketua Tanfidziyah PW NU Lampung) mendapat 8 suara. Karena kurang dari 3 suara, akhirnya H Muhamad Ichwan (Dosen IAIN Raden Intan Lampung) tidak lolos pada tahapan selanjutnya.
Dan tibalah pada proses pemilihan Ketua Tanfidziyah, dengan suasana khidmat masing-masing Ketua PC NU menuliskan nama pilihannya dalam secarik kertas, kumudian dimasukkan dalam kotak. Jumlah suara dihitung, disaksikan ratusan warga nahdliyyin yang berada di luar ruangan. Akhirnya H Sugito meraup dukungan 5 suara, dan KH R. Sholeh Badjuri mengantongi 10 suara.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Akhmad Syarief Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua