Nasional OBITUARI KH E. FAKHRUDDIN MASTHURO

Kiai Pembimbing Nahdliyin itu Telah Berpulang

Sen, 18 Juni 2012 | 02:02 WIB

Jakarta, NU Online
Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) kembali mendapatkan kabar duka. KH Endin Fachruddin Masthuro, pengasuh Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Babakan Tipar, Sukabumi, Jawa Barat, berpulang ke Rahmatullah. 
<>
Melalui telepon, short message service dan jejaring sosial di dunia maya, kabar wafatnya Kiai Endin dengan cepat tersebar, termasuk diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, yang saat itu tengah berada di Moskow, Russia untuk menghadiri undangan kelompok Muslim di negara tersebut.

Kiai Endin wafat di Rumah Sakit ASRI Kalibata, Jakarta dalam usia 74 tahun. Kiai yang juga tercatat sebagai Mustasyar PBNU tersebut meninggalkan 6 orang putra dan putri.

"Beliau Kiai yang secara keilmuan sangat alim, terutama ushul fiqih dan mantiq. Beliau sangat cerdas. Beliau juga mengasuh pesantren modern namun tidak meninggalkan ciri khas pesantren salaf. Kami di PBNU, dan tentunya seluruh Nahdliyin sangat merasa kehilangan," kata Kiai Said sekembalinya ke Indonesia, Ahad (17/6).

Kiai Endin, lanjut Kiai Said, adalah ulama besar yang sangat disegani. Bersama KH Abdullah Abbas dan KH Ilyas Ruhyat, Kiai Endin dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan mendiang KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

"Di masa Orde Baru Kiai Endin yang saya tahu adalah pendukung setia Gus Dur. Bersama Kiai Ilyas (Ruhyat) dan Kiai (Abdullah) Abbas, Beliau selalu mendukung apapun langkah dan keputusan yang diambil oleh Gus Dur," tambah Kiai Said.

Secara pribadi Kiai Said juga merasa sangat kehilangan atas wafatnya Kiai Endin, yang diakuinya sebagai salag seorang guru pembimbingnya.

"Beliau pembimbing saya, dan tentunya pembimbing bagi seluruh Nahdliyin. Semoga Allah melapangkan jalan, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik," tandas Kiai Said.

Kiai Said juga mengajak umat Islam, khususnya Nahdliyin untuk bersama-sama mengamalkan apa yang sudah diajarkan Kiai Endin. "Dengan mangamalkan ilmunya, kita akan bisa terus merasakan keberadaan Beliau. Semoga di waktu mendatang akan lahir penerus Kiai Endi yang memiliki keilmuan setara," pungkasnya.


Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Emha Nabil Haroen