Kiai Said Jelaskan Perdebatan Islam-Kristen Soal Kurban
NU Online · Rabu, 23 Agustus 2017 | 15:05 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menjelaskan tentang perdebatan Islam dan Kristen mengenai seseorang yang akan dijadikan kurban.
Dulu, katanya, Nabi Ibrahim diperintah untuk mengorbankan putranya yang berumur 11 tahun bernama Ismail.
“Nurut Nabi Ibrahim, Ismailnya pun nurut, ternyata setelah siap mau disembelih, Allah mengganti dengan kibas, kambing,” kata Kiai Said pada acara penyerahan hewan kurban dari PT Bintang Toejoe ke PBNU di halaman PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).
Perdebatan antara Islam dan Kristen pun terjadi pada persoalan orang yang akan dijadikan kurban. Menurutnya, dalam versi Islam yang akan disembelih oleh Ibrahim itu Ismail. Sementara pada versi perjanjian lama yang akan disembelih itu Ishak.
“Padahal dua-duanya gak ada yang jadi disembelih, yang bertengkar antara pendeta dan kiai,” katanya sambil guyon.
Ia melanjutkan, baik Ismail versi Islam maupun Ishak versi Kristen ini pun diganti dengan hewan.
Ia pun mengingatkan kepada semua yang hadir supaya bersyukur menjadi pengikut agama yang dibawa Nabi Ibrahim yaitu agama tauhid.
Tampak hadir pada acara tersebut Ketua PBNU H Robikin Emhas, Ketua PBNU Marsudi Syuhud, Bendahara Umum H Ing Bina Suhendra, Ketua NU Care-Lazisnu H Syamsul Huda. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua