Kiai Said: Kemanusiaan Harus Jadi Dimensi Utama Pembangunan
Rab, 27 Februari 2019 | 07:50 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan agar manusia dan kemanusiaan harus tetap menjadi dimensi utama dalam pembangunan. Ia berharap, pemerintah bisa memaksimalkan dampak positif dan meminimalisasi dampak negatif dari revolusi industri 4.0.
"Tugas pemerintah adalah mengelola dampak positif revolusi digital, sekaligus mereduksi, mengantisipasi, dan merekayasa mudarat teknologi agar tidak mendehumanisasi pembangunan," kata Kiai Said pada acara pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 di kompleks Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Rabu (27/2).
Kiai Said menjelaskan, Jepang telah membicarakan revolusi industri 4.0. Hasilnya, Jepang mendedikasikan capaian teknologi untuk melayani kemanusiaan. Ia berharap, Indonesia dengan segala kearifan lokalnya bisa menyambut peluang-peluang baru dalam gelombang revolusi industri 4.0.
"Tanpa menimbulkan jurang ketimpangan sosial yang lebih dalam lagi," tegasnya.
"Maka harus ditegaskan sampai kapanpun, hubbul wathon minal iman (Nasionalisme sebagian dari iman) harus diperkuat sebagai human center pembangunan Indonesia. Manusia harus hadir, tidak boleh hilang dengan kemajuan digital," imbuhnya. (Muhlishon/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Timnas Indonesia VS Uzbekistan Malam Ini, Tentukan Tiket ke Olimpiade Paris 2024
2
Piala Asia U-23, PBNU Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Terbuka untuk Umum
3
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
4
Indonesia vs Uzbekistan U23: Keseruan Nobar di PBNU
5
Apakah Kremian dapat Membatalkan Wudhu dan Wajib Istinja?
6
GP Ansor dan PSTI Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Dihadiri 2 Legenda Timnas
Terkini
Lihat Semua