Nasional HARI SANTRI 2016

Kirab Resolusi Jihad Tiba di Pasuruan, Makam Kiai Hamid Jadi Tujuan

Jum, 14 Oktober 2016 | 11:35 WIB

Kirab Resolusi Jihad Tiba di Pasuruan, Makam Kiai Hamid Jadi Tujuan

Kirab Resolusi Jihad NU melintas di Pendopo Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, NU Online
Perjalanan Tim Kirab Resolusi Jihad NU 2016 berlanjut ke Kabupaten/Kota Pasuraun, Jawa Timur, Jumat (14/10) siang. Setiba di Pendopo Pasuruan, anggota Tim yang berjenis kelamin laki-laki segera diarahkan ke Masjid Agung Pasuruan untuk mengikuti Shalat Jumat.

Selepas shalat, Tim meneruskan dengan ziarah kubur di makam KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar yang berasal dari Lasem. Almaghfurllah merupakan seorang waliyullah dan tokoh yang disegani.

Selanjutnya, Tim diarahkan Panitia Lokal menuju ke Pendopo Pasuruan untuk mengikuti upacara penyambutan dari Pemerintah Kabupaten/Kota Pasuruan. Jarak Pendopo yang dekat dan posisinya yang berhadapan dengan Masjid Agung Pasuruan, memudahkan dan mempercepat kedatangan Tim.

Upacara penyambutan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota Pasuruan juga dihadiri oleh jajaran pegawai di lingkungan Pemkot/Pemda, serta diikuti PCNU Pasuruan. KH Muzaki Birul Alim didaulat membuka acara. Adapun sambutan Bupati Pasuruan diwakilkan kepada Sekretaris Daerah Pasuruan Agus Wijiyaji.

Agus Wijiyaji mengatakan, pihaknya menyambut baik dan menyampaikan selamat datang kepada peserta kirab. Kirab merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang tahun ini memasuki tahun kedua sejak diresmikan Presiden Joko Widodo tahun lalu. 

Ia mengatakan peringatan Hari Santri penting untuk mengingatkan bangsa Indonesia akan peran ulama, kiai, dan santri dalam perjuangan kemerdekaan dalam momen Resolusi Jihad. Melalui Kirab Resolusi Jihad diharapkan akan menjadi ajang napak tilas dan meneladaninya.

“Selain itu, kirab juga sebagai media transformasi kepada generasi muda untuk menebarkan kebaikan, rasa aman, dan kedamaian,” ujar Agus.

Kirab Resolusi Jihad menjadi tanda semangat NU yang luar biasa dalam mengenang Resolusi Jihad yang digelorakan KH Hasyim Asy'ari. Hal ini disampaikan Al-Habib Abu Bakar Asegaf, yang didaulat menyampaikan sambutan mewakili ulama Pasuruan.

Ia mengingatkan bahwa keterlibatan NU dalam berbangsa dan bernegara sangat perlu. Tetapi jangan sampai menjadikan NU untuk kepentingan politik maupun pribadi.

Selain itu, Kirab Resolusi Jihad dan peringatan Hari Santri hendaknya tidak sekadar ajang l formalitas dan seremonial belaka. Namun agar sungguh-sungguh dapat dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara diakhiri dengan pelepasan Tim Kirab oleh Walikota Pasuruan, Setiono. Sekitar 100 anggota Banser dan seratus anggota Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) Pasuruan berpawai mengantar Tim. Mereka dengan lantang menyanyikan Mars Banser menyemangati Tim yang akan segera berangkat meneruskan perjalanan berikutnya menuju Pesantren Sidogiri. (Kendi Setiawan/Fathoni)