Nasional

Konferensi Ulama Sufi untuk Bentuk Wadah Thariqah Dunia

Sab, 6 April 2019 | 14:30 WIB

Konferensi Ulama Sufi untuk Bentuk Wadah Thariqah Dunia

Sekjen JATMAN, Masyhudi

Pekalongan, NU Online
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Idarah AliyahJam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Masyhudi menjelaskan, kegiatan Konferensi Ulama Sufi Internasional yang dihelat JATMAN di Pekalongan Senin-Rabu (8-10/3) bertujuan untuk membentuk wadah thariqah di level internasional.

"Jika di Indonesia kepegurusan JATMAN sudah merata di tingkat propinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan di seluruh Indonesia, maka sudah saatnya JATMAN merambah tingkat internasional berdasarkan usulan dan permintaan para ulama sufi pada Multaqo Sufi 1 dan 2," jelasnya kepada NU Online, Sabtu (6/4) di Pekalongan. 

Mashudi menjelaskan bahwa Konferensi Ulama Sufi Internasional ini mengangkat tema Peranan Tasawuf untuk Kebahagiaan Umat Manusia dan Keselamatan Negara, dengan subtema Tasawuf adalah membangun hati untuk kesejukan dalam berbangsa.

Adapun maksud dan tujuan konferensi ini, di antaranya membangun komitmen bersama ulama sufi sedunia untuk membentuk 
sebuah organisasi thariqah dunia yang berupaya menciptakan perdamaian dan toleransi dalam tatanan masyarakat dunia atas 
dasar kemanusiaan dan keadilan.

"Selain itu, mengkonstruksi keanggotaan 'Majelis at Ta'sisi Li-Rijaali Tashawwuf fil-alamy'; merumuskan langkah-langkah 
strategis dalam memberikan bimbingan kepada umat sekaligus mensosialisasikan ajaran-ajaran thariqah melalui pendekatan 
hikmah," urainya.

Hal lain yang dilakukan adalah menghimpun sanad antara para mursyid dan penganut thariqah dari semua aliran thariqah di dunia, merencanakan program bersama untuk kepentingan umat manusia, serta menggalang persaudaraan dan persatuan para sufi yang tergabung dalam berbagai thariqah yang mu'tabar dalam satu organisasi.

Sebelumnya, pada tahun 2016 Kota Pekalongan juga telah menjadi tuan rumah dua perhelatan konferensi ulama internasional. Perhelatan pertama yakni Konferensi Ulama Thariqah Internasional dengan tema "Bela Negara: Konsep dan Urgensinya dalam Pandangan Islam" yang digelar pada pertengahan Januari 2016. 

Berikutnya adalah kegiatan Konferensi Ulama Thariqah Nasional dan Internasional tentang Bela Negara yang digelar pada 27-29 Juli 2016. 

Selain dihadiri oleh para lama sufi dari 91 negara, Konferensi ulama sufi juga dihadiri para mursyid thariqah yang mu'tabar dalam negeri, pengurus Idarah Wustha, dan Idarah Syu'biyah JATMAN seluruh Indonesia serta beberapa pejabat yakni Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Kapolri Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. 
 
Beberapa dari ulama dari Timur Tengah sejak Jumat (5/4) bahkan sudah tiba di Kota Pekalongan. Mereka di antaranya Mufti Damaskus dari Syiria Syech Adnan Al Afyouni, Wakil Ketua Persatuan Ulama Sufi Dunia dari Libanon Syech Riyadh Bazo, dan 
IACSAS, Maroko Syech Aziz Kobaiti. (Muiz)