Nasional

Kualitas Proposal Penelitian PTKI Kemenag Ditingkatkan

Sen, 25 Maret 2019 | 14:00 WIB

Kualitas Proposal Penelitian PTKI Kemenag Ditingkatkan

Gelaran ACRP Diktis Kemenag

Serpong, NU Online

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam menyelenggarakan Annual Conference Research Proposal (ACRP) yang diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) untuk tahun anggaran 2019.


Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suwendi mengatakan, ACRP merupakan inisiatif Ditjen Pendis Kemenag untuk terus meningkatkan kualitas proposal penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat sehingga nantinya akan terpilih proposal-proposal yang layak untuk ditindaklanjuti dengan dukungan bantuan dari Kementerian Agama.


Tahun ini, kata Suwendi, diselenggarakan lebih cepat Senin-Selasa, 25-26 Maret 2019 di kawasan Serpong, Tangerang. ACRP diikuti oleh para nomine yang telah dinyatakan lolos pada beberapa tahap seleksi. “ACRP tahun 2019 ini merupakan event yang kedua kalinya, setelah kita sukses menyelenggarakan ACRP di tahun 2018 yang lalu," ujar Suwendi saat memberikan pengarahan kepada ratusan peserta terpilih.


Dikatakannya, para peserta ACRP yang diundang telah lolos sedikitnya tiga tahap seleksi yakni kelengkapan administratifnya oleh panitia, kelayakan proposalnya oleh tim reviewer secara online, dan dinyatakan bebas plagiasi berdasarkan aplikasi khusus.


Menurut, Suwendi, tahun anggaran 2019 ini, proposal yang masuk sebanyak 2.314 proposal. Dari proposal yang diajukan di tahun anggaran 2019 ini, setelah dilakukan proses penilaian oleh tim reviewer berdasarkan validitas, orisinalitas, integritas akademis dan kontribusinya terhadap dunia Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan kehidupan keagamaan serta keindonesiaan secara online dan akurasi antiplagiasi secara elektronik.


“Kami telah menetapkan 566 nomine. Alhamdulillah, sebagaian besar hadir di tempat ini. Oleh karenanya, saya sampaikan selamat kepada saudara-saudara yang telah masuk ke dalam nomine penerima bantuan penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya disambut tepuk tangan para nomine.


Dalam forum ACRP ini, semua nomine akan diuji oleh tim reviewer sebanyak 32 tenaga professional terutama pada aspek kelayakan dan keabsahan akdemis sehingga menghasilkan rekomendasi penerima bantuan yang secara keseluruhan berjumlah 32 miliar rupiah.


Dengan uji kelayakan proposal oleh tim reviewer diharapkan akan mampu menghasilkan output riset dan temuan-temuan dan pengembangannya yang produktif bagi kehidupan keagamaan dan kebangsaan, tambahnya.


Terkait pelaksanaan ACRP, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M Arskal Salim mengatakan, tahun ini diselenggarakan lebih cepat di bulan Maret. Tahun lalu ACRP diselenggarakan di bulan Juli.


"Ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peneliti agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Tahun yang akan datang kita mengupayakan rumus t minus 1 sehingga tujuan riset dan publikasi secara optimal dapat tercapai," kata Arskal.


Ditambahkan, tahun ini ACRP akan diselenggarakan dua kali. ACRP berikutnya akan diselenggarakan lagi pada akhir tahun 2019 ini untuk tahun anggaran 2020. (Red: Musthofa Asrori)