Nasional

Lakpesdam PBNU Luncurkan Program NU Scholarship Besok 

Ahad, 19 November 2023 | 18:00 WIB

Lakpesdam PBNU Luncurkan Program NU Scholarship Besok 

Logo NU Scholarship. (Foto: Instagram Lakpesdam PBNU)

Jakarta, NU Online

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  secara resmi meluncurkan program ‘NU Scholarship’ pada Senin (20/11/2023) besok, pukul 09.00 WIB. 


Acara peluncuran itu akan dilangsungkan secara hibrid, luring dan daring. Untuk luring, acara ini digelar di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. Sementara untuk daring, panitia akan menyiapkan fasilitas ruang virtual. 


Peluncuran tersebut bertujuan untuk secara resmi memperkenalkan program NU Scholarship kepada Nahdliyin dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Selain itu, Lakpesdam PBNU bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada para peserta dan masyarakat terkait pentingnya sumber daya manusia berkualitas melalui program NU Scholarship. 


Berdasarkan Term of References yang diterima NU Online, pada Ahad (19/11/2023), program NU Scholarship merupakan cara Lakpesdam PBNU untuk berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat UUD 1945 dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.


NU Scholarship merupakan program untuk mendukung pendidikan tinggi dengan membuatnya menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses. Program ini memberikan serangkaian pendampingan dan dukungan kepada para kader muda NU untuk melanjutkan studi ke luar negeri berdasarkan tiga zona yakni zona Amerika-Eropa, zona Asia, dan zona Australia-New Zealand. 


Adapun pendampingan yang dimaksud adalah mentoring pengajuan beasiswa yang diberikan mentor berpengalaman, pemantapan bahasa inggris, dan coaching clinic, serta teman berproses.


Lakpesdam PBNU dalam membuat program NU Scholarship mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya adalah soal bonus demografi sebagai fenomena yang terjadi di Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk usia produktif secara signifikan. 


Peningkatan jumlah penduduk usia produktif tentu memberikan dampak positif bagi negara karena menciptakan sumber daya manusia yang melimpah. Namun, akan menjadi bencana apabila tidak ditangani dan dikelola dengan baik serta akan berdampak negatif pada berbagai aspek baik aspek kependudukan, kesehatan, ekonomi negara, kesejahteraan penduduk dan aspek lainnya. 


Bagi Lakpesdam PBNU, sumber daya manusia yang meningkat akibat bonus demografi harus disertai pertumbuhan kualitas sumber daya manusia itu sendiri agar menciptakan keterampilan untuk bekerja dan menciptakan pekerjaan. 


Sebab hal tersebut sejalan dengan Nawacita kelima yang dibawa oleh Presiden Joko Widodo yang mengatakan, “peningkatan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas hidup manusia indonesia”.


Dari situlah, Lakpesdam PBNU memandang bahwa sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting untuk menciptakan kemakmuran negara. Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. 


Lalu, apakah Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi ini, seperti Korea dan Jepang atau tidak mampu mengelola fenomena demografi ini dan gagal seperti Afrika Selatan dan Brasil? 


Tentunya pemerintah tidak bisa bertindak sendirian dalam menghadapi fenomena besar ini. Oleh karena itu, bahu-membahu dan bekerja sama antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan untuk menciptakan Indonesia emas. Inilah latar belakang mengapa Lakpesdam PBNU membuat dan meluncurkan program NU Scholarship. 


Acara peluncuran NU Scholarship besok juga akan dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang akan dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof H Noor Achmad. Usai menandatangani nota kesepahaman, keduanya akan menyampaikan kata sambutan. 


Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla dan Direktur NU Scholarship Muhammad Syauqillah juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut, sekaligus akan menyampaikan kata sambutan.