Nasional

Lawan Australia, Gen Z Harap Timnas Indonesia Bermain Lepas

Ahad, 28 Januari 2024 | 11:00 WIB

Lawan Australia, Gen Z Harap Timnas Indonesia Bermain Lepas

Para pemain Timnas Indonesia saat merayakan gol ke gawang Vietnam. (Foto: PSSI)

Jakarta, NU Online

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, Ahad (28/1/2024) pukul 18.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).


Sejumlah kalangan memberikan harapan kepada Timnas Indonesia dalam menjalani laga 16 besar menghadapi Australia di Piala Asia 2023. Harapan-harapan itu pun datang dari para pecinta sepak bola tanah air dari kalangan Generasi Z. 


Abdullah Mubarak (24), salah seorang suporter Timnas Indonesia berpendapat, sebuah keajaiban bagi Timnas Indonesia bisa lolos ke babak 16 besar, suatu pencapaian yang mengukir sejarah, layak untuk dibanggakan, dan sekaligus patut dirayakan.


“Namun, dengan catatan pula kita lolos tidak secara langsung, harus menunggu hasil dari grup lain. Maka kalau hasil dari grup lain itu beda cerita, maka sejarah tidak terukir, tetapi tentunya perjuangan dari para pemain Timnas ini patut dan sangat layak untuk diapresiasi,” ujarnya pada NU Online, Sabtu (27/1/2024).


Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia atas sejarah yang tercipta, di mana akhirnya Timnas Indonesia berhasil lolos dari fase grup Piala Asia.


Ia berpendapat bahwa secara permainan, Timnas Indonesia mengalami peningkatan dari setiap pertandingan di fase grup Piala Asia 2023. Selain itu, ia menyatakan bahwa jika ada aspek yang perlu diperbaiki, sebenarnya apa yang telah disiapkan oleh pelatih sudah cukup baik.


“Namun, dengan catatan Struick beberapa kali, ketika di depan dia mengalami kesulitan ketika memegang bola, karena terutama dari fisik, postur itu kan memang kalah dari pemain-pemain lawan. Sehingga kesulitan sekali pemain-pemain depan kita untuk menguasai bola, langsung dihadang oleh pemain -pemain lawan,” jelasnya.


Dirinya sempat menyimak pertandingan Australia dan menemukan bahwa tempo permainan mereka tidak secepat Irak bahkan Jepang. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kecepatan. mempermainkan bola-bola cepat, dan melakukan pergerakan individu mencari ruang dengan bola-bola cepat.


Menurutnya, kemungkinan adanya umpan satu dua juga bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Ia melihat bahwa kecepatan-kecepatan tersebut dapat menjadi suatu keuntungan bagi Indonesia, mengingat Australia memiliki fisik yang unggul, lebih besar, dan lebih tinggi, namun tempo permainan mereka cenderung lebih lambat.


Ia menambahkan, terkait postur tinggi pemain Australia, untuk pemain belakang Timnas Indonesia seperti Elkan Bagot, Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner yang memiliki postur yang cukup tinggi, itu bukanlah masalah Namun, ia menekankan bahwa pemain depan masih menjadi problem. Meskipun begitu, ia optimis bahwa pemain depan dapat mengambil peluang dengan mengandalkan kecepatan.


“Harapannya tentu kita nikmati Piala Asia ini, toh yah kita sebagai tim yang secara ranking hampir terbawah, secara tim adalah skuad termuda, maka sekali lagi kita lihat dan nikmati pertandingan Indonesia di Piala Asia. Teruslah terbang tinggi Garuda. Manfaatkan setiap peluang dan kesempatan yang ada di Piala Asia 2023 ini,” pungkasnya.
 

Hal senada juga diungkapkan oleh Handika Akmal Ramadhan (22), ia melihat lolosnya Timnas sebagai sebuah prestasi yang luar biasa. Meskipun ada beberapa pihak yang menilai bahwa Timnas lolos karena beruntung atau mendapatkan giveaway, menurutnya, kelolosan ini merupakan hasil dari usaha dan kerja keras para pemain serta tim kepelatihan yang luar biasa.


“Hal utama yang perlu diperbaiki adalah komunikasi antar lini pemain, mental pemain ketika berhadapan lawan yang secara kertas lebih unggul. Karena dua hal ini sangat terasa. terutama saat pertandingan kemarin melawan Jepang, pemain banyak yang kelihatan gugup saat memegang bola,” ujarnya.


Ia mengatakan, melawan Australia tentu merupakan sebuah tantangan berat karena kualitas Australia jauh di atas Timnas Indonesia. Namun, dalam sepak bola, bola itu bundar, sehingga selalu ada kemungkinan-kemungkinan yang masih bisa terjadi. Ia berharap Timnas Indonesia mampu menampilkan permainan terbaiknya, bahkan mungkin bisa meraih kemenangan.


Kemudian suporter setia Timnas Indonesia, Ajeng Ayu Sofianti (22) mengaku tidak menyangka Timnas Indonesia bisa lolos dari fase grup, sebab harus menunggu hasil pertandingan di grup lain, di mana Oman di atas kertas lebih kuat dari Kirgizstan


“Patut diapresiasi perjuangan Timnas Indonesia itu sendiri yang habis-habisan sampai Jordi Amat berdarah-darah. Tetapi yang perlu diperbaiki masih sama, pertahanan jangan blunder, komunikasi juga jangan sampai miskom. Lini depan juga menjadi catatan, karena gol-gol yang diciptakan Timnas Indonesia dihasilkan oleh pemain belakang dan gelandang” ujarnya.


Ia optimis di babak 16 besar Piala Asia melawan Australia, Timnas Indonesia meraih kemenangan, meskipun tipis.