Nasional

LBH Ansor Berkomitmen Bantu Masyarakat Miskin yang Butuh Bantuan Hukum

Jum, 28 September 2018 | 14:15 WIB

LBH Ansor Berkomitmen Bantu Masyarakat Miskin yang Butuh Bantuan Hukum

Ketua LBH GP Ansor, H Abdul Qodir

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pusat, H Abdul Qodir mengatakan LBH Ansor berkomitmen membantu masyarakat miskin yang memerlukan bantuan hukum. Menurutnya memberikan bantuan merupakan ideologi organisasinya.

"Sesuai visi kami, LBH Ansor akan membantu siapa pun tidak peduli jenis kelaminnya, agamanya, rasnya, bangsanya, kelompoknya," kata Qodir kepada NU Online di Jakarta Pusat, Jumat (28/9).

Visi LBH GP Ansor ialah menegakkan keadilan bagi kaum yang lamah dan dilemahkan, tanpa terkecuali, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, jenis kelamin, dan golongan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin, nilai-nilai kemanusiaan, ke-Indonesia-an, ke-NU-an, dan ke-Ansor-an.

Menurut Qodir, mayoritas warga NU itu miskin secara ekonomi, oleh karena itu, nantinya secara otomatis yang paling menerima manfaat hukum adalah warga NU.

"Kita lahir dari komunitas NU, tentu saja secara otomatis tanpa kita pilih-pilih pasti yang akan menerima manfaat ya warga NU. Yang tidak banyak tersentuh itu ya warga miskin NU di daerah-daerah. Tentu kami komitmen," ucapnya.

Ia menegaskan, LBH GP Ansor tidak hanya akan membantu masyarakat yang miskin secara ekonomi, tetapi juga seseorang atau kelompok orang yang termarjinalkan secara sosial dan budaya.

"Miskin atau lemah itu tidak hanya hanya secara ekonomi, tapi juga miskin secara budaya yang marjinal, minoritas," ucapnya.

Selain membantu masyarakat yang terlibat kasus hukum, LBH GP Ansor juga akan aktif mengadakan pendampingan terhadap warga yang punya usaha-usaha di sektor informal yang membutuhkan perizinan.

"Mereka membutuhkan itu, tapi mungkin mereka takut kalau harus membayar. Nah, kita akan coba jemput bola untuk memberikan konsultasi hukum secara gratis supaya bisa mengatasi persoalan-persoalan legalitas, supaya bisa lancar dan maju bersama," terangnya. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)