Madrasah Kader NU untuk Peningkatan Kapasitas Intrukstur di PWNU dan PCNU
NU Online · Selasa, 6 September 2016 | 09:00 WIB
PBNU menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan pertama di Pondok Pesantren Al-Tsaqofah, Jakarta mulai Selasa (6/9) sampai Rabu (7/9). MKNU dibuka pagi tadi oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini dan sejumlah pengurus.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulthonul Huda MKNU diselenggarakan untuk peningkatan kapasitas instruktur dan narasumber yang nantinya bertugas melaksanakan kaderisasi di tingkat PWNU dan PCNU.
Ia menambahkan, metode yang digunakan dalam pengkaderan ini adalah dengan penyampaian input (pengantar) oleh narasumber yang kompeten. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi yang akan difasilitasi oleh Instruktur yang mumpuni.
“Pada akhir pembahasan pendalaman akan diambil sebuah rumusan strategi untuk penguatan dan pengembangan materi menjadi sebuah implementasi gerakan,” katanya ketika dihubungi NU Online Selasa (6/9).
Menurut Sulthon, tujuan kegiatan tersebut adalah peneguhan ideologi Ahlussunah wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem ‘aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis) yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik (ijma dan qiyas).
Kedua, lanjutnya, meneguhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk membendung upaya-upaya yang saat ini ingin merongrong keutuhan negara.
Ketiga, membangun gerakan kolektif yang diikat dengan ukhuwwah atau solidaritas yang kuat (al urwatul wutsqo) sebagai perekat gerakan yang dibangun atas dasar menguji kesamaan pandangan mengenai realitas dan apa yang harus dilakukan dan layak diperjuangkan bersama-sama akan pentingnya perjuangan.
Beberapa materi yang akan disampaikan dan pokok bahasannya adalah “Arah, Cita–cita dan Strategi Perjuangan NU 2015 -2026”, “Relasi NU terhadap Perkembangan Ideologi dan Gerakannya”, “Relasi dan Respon NU Terhadap Negara”, “Arah, Cita-cita dan Program Perjuangan NU 2015-2020”, “Strategi {embangunan dan Pemberdayaan Ekonomi NU.
Peserta kegiatan ini berjumlah 156. Mereka berasal dari utusan Pengurus Pleno PBNU dari Syuriyah dan Tanfidziyah berjumlah 60 orang, utusan badan otonom NU dan Lembaga NU berjumlah 32, masing-masing 3 orang. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua