Margaret Aliyatul Maimunah: NU Online Inspirasi Dakwah Ramah dan Inklusif
NU Online · Sabtu, 12 Juli 2025 | 16:05 WIB
Anty Husnawati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama, Margaret Aliyatul Maimunah, menyampaikan apresiasi atas peran strategis NU Online dalam memperkuat dakwah Islam yang ramah, inklusif, dan berpihak pada pemberdayaan umat, khususnya perempuan muda Nahdliyin.
Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-22 NU Online yang diperingati Jumat, 11 Juli 2025.
“Selamat Harlah ke-22 untuk NU Online. Selama dua dekade lebih, NU Online telah menjadi inspirasi dakwah yang membumi, penuh kasih, dan menjangkau kelompok yang selama ini sering terpinggirkan dalam wacana keagamaan digital,” ujar Margaret di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, NU Online bukan hanya kanal informasi, melainkan juga ruang penguatan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang bersifat moderat, adil gender, dan inklusif. Hal ini sangat penting di tengah derasnya arus informasi, disrupsi teknologi, serta polarisasi sosial di ruang digital.
“NU Online mampu menjaga etika dan akal sehat publik dalam beragama di media sosial. Di saat banyak ruang digital berubah menjadi arena pertikaian ideologis, NU Online tetap menjadi oase yang mencerahkan dan menenangkan,” katanya.
Margaret menekankan bahwa Fatayat NU melihat NU Online sebagai mitra strategis dalam perjuangan dakwah berbasis nilai keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan, termasuk perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
“Di NU Online, suara perempuan mendapatkan tempat yang proporsional. Ini penting untuk menciptakan ekosistem digital yang adil dan merangkul semua,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bagaimana NU Online konsisten mengangkat tema-tema keluarga, kesehatan mental, parenting islami, hingga pendidikan anak yang sangat dekat dengan ranah advokasi Fatayat NU. Menurutnya, pendekatan seperti ini memperkuat posisi NU Online sebagai media yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
“Konten-konten yang NU Online hadirkan, seperti edukasi keluarga, relasi suami-istri yang setara, hingga peran perempuan di masjid, itu sangat membumi dan menjawab kebutuhan masyarakat saat ini,” tambah Margaret.
Di tengah era kecerdasan buatan (AI) dan banjir informasi yang tidak selalu valid, NU Online dinilai tetap konsisten menjaga kualitas keilmuan dan otoritas narasi keislaman. Hal ini, menurut Margaret, menjadi modal penting untuk tetap relevan dan dipercaya publik.
“NU Online bukan hanya cepat, tapi juga cermat. Bukan hanya viral, tapi juga kredibel. Ini yang membedakannya dari banyak kanal digital lain,” ungkapnya.
Margaret juga berharap NU Online terus menjadi pelopor dalam mengembangkan pendekatan dakwah digital yang kreatif dan kolaboratif, khususnya bagi generasi muda Nahdliyin. Ia menyebut bahwa ruang digital adalah medan perjuangan yang tak kalah penting dari ruang-ruang fisik.
“Generasi muda NU butuh panduan yang segar tapi tetap punya kedalaman nilai. Dan NU Online sudah membuktikan kemampuannya menjembatani keduanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Margaret mendorong kolaborasi lintas lembaga, baik keagamaan, pemerintahan, maupun masyarakat sipil dalam mendukung NU Online sebagai media strategis dakwah dan literasi digital Islam yang progresif.
“Fatayat NU siap bekerja sama dan menyambut ruang-ruang kolaborasi baru bersama NU Online, baik dalam literasi digital perempuan, pelatihan media, hingga penyuluhan keagamaan berbasis gender,” ungkapnya.
Menutup pernyataannya, Margaret menekankan bahwa keberadaan NU Online tidak hanya penting bagi NU sebagai organisasi, tetapi juga bagi demokrasi digital Indonesia secara keseluruhan.
“Media seperti NU Online adalah fondasi penting bagi demokrasi yang sehat, karena menyuarakan kebenaran dengan adab, mengedukasi publik dengan kasih, dan menguatkan nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
5
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua