Muhammad Faizin
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sampai saat ini pemerintah belum menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1442 H/2021. Menurut Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi, biaya haji tahun ini masih dibahas secara intensif oleh Panja Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR.
Menurutnya pembahasan biaya haji masuk dalam tahapan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji di masa pandemi. Pembahasan dilakukan sembari menunggu informasi resmi terkait kepastian kuota pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari Arab Saudi. Karena itu, pembahasan biaya haji dilakukan dengan asumsi-asumsi kuota sesuai dengan skenario yang telah dirumuskan.
"Karena belum ada kepastian kuota, maka pembahasan biaya haji berbasis pada skenario yang bersifat asumtif, mulai dari kuota 30%, 25%, 20%, bahkan hingga hanya 5%," urai Khoirizi dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online, Rabu (7/4).
Khoirizi menambahkan bahwa ada kemungkinan kenaikan BPIH karena adanya tiga faktor yang memengaruhi, yakni kenaikan kurs Dollar, kenaikan pajak dari 5% menjadi 15%, serta keharusan penerapan protokol kesehatan.
"Haji di masa pandemi mengharuskan pemeriksaan swab, jaga jarak dan pembatasan kapasitas kamar, juga ada karantina dan lainnya. Itu semua tentu berdampak pada biaya haji," ujarnya.
Khoirizi menegaskan, pihaknya bersama Komisi VIII terus berupaya mempersiapkan layanan terbaik untuk jamaah. Misalnya, untuk mengurangi mobilitas, tahun ini rencananya konsumsi akan diberikan tiga kali sehari. Sehingga, jamaah tidak perlu keluar untuk mencari makanan.
"Kemenag bersama Komisi VIII terus berusaha untuk semaksimal mungkin, kalaupun ada kenaikan biaya haji, hal itu tidak memberatkan jamaah," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menginstruksikan jajarannya agar mempersiapkan skenario penyelenggaraan haji dengan sangat komprehensif. Hal ini untuk mewujudkan tujuan beribadah dan keselamatan jamaah haji di tengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum juga mereda,
"Siapkan secara detail. Saya harap pelaksanaan haji benar-benar detail persiapannya. Jangan ada yang terlewat sedikit pun, karena terkait keselamatan jamaah. Demi keselamatan jamaah, siapkan haji sedetail mungkin," tegasnya saat Muzakarah Perhajian Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Selasa beberapa waktu lalu.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
4
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
5
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
6
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
Terkini
Lihat Semua