Nasional

Media Intoleran Bertebaran, Apa yang Harus Dilakukan Kader NU?

Sen, 7 November 2016 | 18:13 WIB

Bandar Lampung, NU Online
Kader NU harus terus menelaah untuk memahami metode dakwah yang paling bijak dan menyebarkan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang karakter dakwah Aswaja yang selalu mengikuti karakter dakwahnya Rasulullah SAW.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Laskar Sarungan Lampung, Gus Aryo Musthofa, Senin (7/11). Ia menyatakan prihatin sehubungan masyarakat dicekoki dengan berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Media intoleran sudah banyak memelintir kejadian dengan tanpa akhlak menjadi berita yang provokatif, contohnya adalah penghasutan berita Rapat Akbar Reaktualisasi Resolusi Jihad di Pesantren Tebuireng yang dihasut sebagai perintah makar," katanya.

Semua warga negara Indonesia yang baik, katanya, sepatutnya ikut andil dengan kontribusi positif terkait agenda "perang" yang digaungkan kelompok-kelompok anti-NKRI untuk mempertahankan akidah Aswaja dan kebangsaan.

"Kader NU memiliki tanggung jawab sosial untuk meluruskan cara dakwah media yang sebenarnya," tegasnya.

Dakwah aswaja adalah dakwah dengan mengedapankan pendekatan hati dan akhlakul karimah. Seluruh kader harus memiliki karakter dakwah ini sehingga menjadi penyeimbang media dakwah yang provokatif dan tak berakhlak.

NU sendiri sudah  memegang teguh prinsip Aswaja ini dengan menyebarkan Islam Rahmatan lil 'Alamin, baik di dalam dan luar negeri sebagai khidmat untuk bangsa Indonesia. (Ahmad Saroji/Fathoni)