Menag Minta Pelajar NU Penuhi Ruang Publik Dunia Maya
NU Online · Rabu, 13 Maret 2019 | 12:30 WIB
Ramainya jagat media sosial dengan perdebatan yang nirpengetahuan dan radikal, mengharuskan orang-orang moderat tidak tinggal diam. Ruang-ruang publik di dunia maya harus diisi.
"Kita ini harus lebih proaktif bicara, harus mengisi ruang publik, media sosial," kata Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin saat menerima kunjungan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (13/3).
Lukman menyampaikan bahwa kader IPNU dan IPPNU harus mampu memberikan penjelasan keagamaan yang moderat. Menurutnya, jika hal tersebut tidak dilakukan akan membahayakan.
"Kalau gak diisi oleh kita kaum moderat, membahayakan," ujar putra KH Saifuddin Zuhri itu.
Lebih lanjut, Menag juga meminta agar pengisian ruang publik itu dilakukan secara konsisten dan telaten. Sebab, dua hal tersebut yang membuat personal dikenal publik.
"Kita bisa dikenal karena tulisannya, pikirannya," ucapnya.
Di akhir pertemuan, Lukman menyampaikan harapannya agar para pengurus dapat mengembangkan IPNU IPPNU sebagai wadah pelajar NU dan diri mereka sendiri juga.
"Mudah-mudahan saudara mampu mengembangkan wadah IPNU-IPPNU dan diri juga bisa beraktualisasi," pungkasnya.
Pertemuan itu diikuti oleh Ketua Umum PP IPNU Aswandi, Ketua Umum PP IPPNU Nurul Hidayatul Ummah, dan sejumlah pengurus lainnya. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua