Mendes: Peran NU Penting dalam Mengawal Dana Desa
Ahad, 17 Mei 2015 | 03:01 WIB
Medan, NU Online
Kekuatan NU luar biasa, tidak hanya diakui pada level nasional tetapi juga pada level intenasional. NU juga ikut menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa ini. Kekuatan NU berada di kampung-kampung dan di desa-desa. Di sinilah peran NU sangat penting dalam mengawal dana desa agar tidak disalahgunakan oleh para kepala desa.<>Ā
Demikian disampaikan oleh menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingga dan Transmigrasi, Marwan Jaāfar dalam rangkaian kegiatan Pra-Muktamar ke-33 NU di Pesantren al-Akbar al-Kautsar Jl Pelajar Timur Medan, Sumatera Utara, Sabtu (16/5) malam.
āKader-kader NU bisa berperan secara aktif dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam musyawarah desa,ā terangnya dalam kegiatan yang bertema āKedaulatan dan Pemerataan Ekonomi (Konsep dan Perundang-Undangan).
Program di desa itu, lanjutnya, dipengaruhi oleh musyawarah desa. Ada RPJM Desa, Rancangan Kerja Perangkat Desa (RKPD), dan APB Desa. Dari pihak kabupaten juga bisa terlibat aktif sehingga dana bisa disalurkan untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat di desa. āDi situlah salah satu peran sosial dari NU dalam rangka mewujudkan desa-desa yang baik,ā tegasnya dihadapan para pengurus NU yang memadati pendopo pesantren.
Lebih jauh, Marwan menerangkan, bahwa politik hanya alat untuk mencapai kesejahteraan umat dan bangsa. Oleh karena itu, imbuhnya, hendaknya NU jangan terlalu alergi dengan hal-hal yang berbau politik. Mau politik atau bukan politik, asal itu bertujuan untuk menyejahterakan umat, kita harus dukung dan perjuangkan. āMaka dari itu, saya sebut sebagai Khittah Produktif, bukan khittah dalam artian politik lagi,ā paparnya.
Khittah produktif itu, tambah Marwan, konkretnya punya banyak universitas, rumah sakit, punya banyak pesantren, sentra-sentra ekonomi, dan lain0lain. Itulah yang paling penting. Karena ketertinggalam kita semua di bidang ekonomi. āKita punya spirit Nahdlatut Tujar yang dapat digunakan dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi di Muktamar,ā ucapnya.
Dalam akhir sambutannya, Marwan menegaskan, bahwa ekonomi warga NU harus berdaya. Misalnya dengan membuat kawasan Industri di Sumut, tapi NU yang punya bekerja sama dengan pemda setempat, kita dorong disitu. āKita yang ada di pemerintahan punya tanggung jawab moral, sosial dan jamāiyah untuk memperjuangkan itu semua,ā tandasnya. (Fathoni)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
4
MTQ Nasional XXX 2024: Inilah Lokasi, Tema, dan Logonya
5
Pahala Shalat di Hotel Makkah Dilipatgandakan seperti Keutamaan di Masjidil Haram
6
Jamaah Haji Tanpa Smartcard Tak Akan Bisa Akses Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkini
Lihat Semua