Nasional

Mi Instan Ramai Disorot, Ini Sejarah Awal Mulanya

Rab, 12 Oktober 2022 | 14:30 WIB

Mi Instan Ramai Disorot, Ini Sejarah Awal Mulanya

Mi instan yang kerap kali menjadi santapan banyak kalangan

Jakarta, NU Online

Sedang ramai soal mei sedaap yang peredarannya ditarik Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA). SFA menilai bahwa bubuk cabai pada produk tersebut ditemukan etilen oksida.


Etilen oksida adalah pestisida yang dilarang digunakan dalam makanan. Karena akan memicu masalah kesehatan manusia dalam jangka panjangnya.

 

Mi instan, makanan siap saji yang memang digemari oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Sumber karbohidrat dengan harga yang terjangkau dan praktis membuatnya ini menjadi primadona di segala kalangan.


Lantas, bagaimana sejarah kemunculan mi instan hingga perkembangannya yang pesat saat ini?


Melansir Asosiasi Mi Instan Dunia (World Instant Noodles Association), mi pertama kali diciptakan di Cina, tepatnya pada zaman kekaisaran Tiongkok Dinasti Han, sekitar abad kedua.


Lalu, pada abad kedelapan, persebaran mi kian meluas ke Jepang. Di abad kesepuluh, mi bahkan telah merambah Asia Selatan seperti Afghanistan dan Asia Barat, Iran.


Pada perjalanannya, mi terus berkembang. Mi instan sendiri merupakan inovasi yang sudah ada sejak Perang Dunia Kedua (PD II) berakhir. Mi instan mulai muncul di Jepang pada tahun 1958 atau kurang lebih sepuluh tahun setelah Jepang kalah pada PD II.


Adalah Momofuku Ando, seorang pengusaha asal Taiwan yang pertama kali mencetuskan inovasi mi instan. Mi instan pertama yang ia buat ialah Chicken Ramen. Dirinya membuat mi instan karena melihat antrean panjang para pekerja yang lelah dan dengan sabar menunggu untuk diberikan sup ramen hangat. Kemudian, Ando berpikir bagaimana menyajikan versi cepat saji dari ramen. Akhirnya, ia berinovasi untuk mengeringkan mi yang telah direbus dan dibumbui dengan minyak panas.


Pada masa itu, produk mi buatan Ando dianggap sebagai produk mi ajaib, lantaran hanya membutuhkan 2 menit untuk membuat ramen siap saji. Produk mi buatan ando lantas menjadi populer. 


Mi instan buatannya mulai menyebar ke Asia, Amerika, dan Eropa. Terlebih, dengan meningkatnya permintaan global pada tahun 1990 yang mulanya 15 juta porsi meningkat menjadi 50 juta porsi pada 2001. Dan melebihi 100 milar pada tahun 2012. 


Cepatnya pertumbuhan mi instan Ando itu disebabkan oleh lima prinsip yang diterapkan dalam mengembangkan makanan yakni harga terjangkau, kenyamanan, keamanan, lama penyimpanan, dan kelezatan.


Hingga kini, mi instan telah dikonsumsi lebih dari 100 negara penduduk dunia. Mi instan menyebar ke seluruh dunia hanya dalam 40 tahun setelah ditemukan. Hal ini karena produsen dengan mahir memasukkan budaya dan cita rasa makanan lokal masing-masing negara. Mi kian diterima secara luas oleh banyak orang sebagai makanan yang enak dan mudah disiapkan.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin