Nasional

MKNU Ma’arif Perkuat Pendidikan Karakter dan Pendidikan Digital

Jum, 11 Oktober 2019 | 06:00 WIB

MKNU Ma’arif Perkuat Pendidikan Karakter dan Pendidikan Digital

Para pengurus PBNU saat melaksanakan MKNU angkatan pertama (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menyelenggarakan Madrasah Kader NU (MKNU) bagi seluruh jajaran struktur pengurus di tingkat pusat. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Hotel Bintang Senen, Jakarta Pusat, Jumat sampai dengan Ahad, 11 sampai dengan 13 Oktober 2019.

MKNU merupakan jenjang kaderisasi yang wajib dilaksanakan oleh semua lembaga PBNU, hal itu sebagaimana hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang tahun 2015 lalu. Pada MKNU kali ini, LP Ma’arif membahas berbagai persoalan utamanya pendidikan karakter dan pendidikan digital atau pendidikan di era industri 4.0

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dijadwalkan hadir membuka secara resmi kegiatan MKNU yang berlangsung selama tiga hari itu. Selanjutnya, LP Ma’arif NU mengundang 13 narasumber yang memiliki pemahaman agama yang luas. 

“Mereka adalah Ketua PP LP Ma’arif NU KH Z Arifin Junaidi, Pengasuh Pesantren Darul Qur’an KH Yusuf Mansur, Pejabat Kemendikbud RI Didik Suhardi, dari Kemenag RI yaitu Kamarudin Amin, Kepala SMK Banat Kudus Hj Kasati,” tulis surat LP Ma’arif NU yang diterima NU Online, Jumat (11/10) pagi. 

Selanjutnya, hadir pula Kepala MKNU H Sultonul Huda, H Endien AJ Soefihara, KH Ishomudin, Ketua PBNU H Robikin Emhas, Pengurus MUI Pusat KH Masduki Baidlowi, Ketua PP Lazisnu H Achmad Sudrajat dan H Suadi D Pranoto. 

Pada kaderisasi tersebut  dipaparkan ragam materi yang menjurus pada penguatan ideologi Ahlusunah wal Jamaah. Selain itu, kaderisasi MKNU membuka cakrawala para pengurus dalam menghadapi satu abad NU. 

Sebagai organisasi kaderisasi yang fokus pada sosial-keagamaan, NU berkomitmen tinggi terhadap penguasaan ilmu pengetahuan. Apalagi ilmu yang berkaitan dengan ke-Islaman dan kebangsaan. 

MKNU diharapkan menjadi wadah pengurus LP Ma’arif NU untuk memperkuat pemahaman serta arah strategi NU kedepan. Sehingga, NU menjadi organisasi raksasa yang memiliki akar yang kuat utamanya dalam penguasaan ilmu agama dan manajemen organisasi. 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi