Nasional MUNAS KONBES NU 2023

Munas Pertama dan Konbes Kedua di Masa Kepemimpinan Kiai Miftach dan Gus Yahya

Sen, 18 September 2023 | 10:30 WIB

Munas Pertama dan Konbes Kedua di Masa Kepemimpinan Kiai Miftach dan Gus Yahya

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat memberikan sambutan pada Pembukaan Munas Konbes NU 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023 ini adalah Munas pertama dan Konbes NU kedua di masa kepemimpinan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Sebelumnya, PBNU telah melaksanakan Konbes pertama di Jakarta pada tahun 2022.


“Sebagai Konferensi Besar (Konbes) ini adalah yang kedua setelah kita selenggarakan tahun lalu. Tetapi Munas Alim Ulama ini adalah yang pertama untuk periode ini,” jelas Gus Yahya saat menyampaikan sambutan di acara Pembukaan Munas Konbes NU 2023 yang digelar di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/9/2023).


Munas Konbes NU 2023 ini, kata Gus Yahya, adalah forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar NU. Para peserta dalam forum ini akan membahas dan bermusyawarah untuk kemudian mengambil sejumlah keputusan terkait konsolidasi dan agenda organisasi.


“Dan juga (membuat) panduan-panduan yang disampaikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama kepada warga Nahdlatul Ulama, kepada umat, dan masyarakat pada umumnya di dalam menghadapi berbagai masalah dan dinamika masyarakat ke depan,” tambahnya.


Gus Yahya Menjelaskan, tema yang diangkat dalam Munas Konbes NU ini adalah “Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan”. Menurutnya, tema ini bertujuan agar NU benar-benar hadir secara nyata dengan membawa manfaat dan manfaat kepada masyarakat luas.


Di samping itu, kata Gus Yahya, PBNU sangat menyadari bahwa dunia bergerak begitu cepat, berbagai macam tantangan masa depan yang akan dihadapi masyarakat begitu besar. 


“Maka kami tidak boleh menunggu terlalu lama untuk segera bergerak secara strategis, bersiap-siap untuk menghadapi pergulatan masa depan itu agar kita tidak tertinggal bahkan kita bisa memenangkan masa depan untuk kemaslahatan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.


Mengingat hal tersebut, lanjut Gus Yahya, PBNU telah menetapkan sejumlah agenda yang akan dilaksanakan pada kegiatan Munas Konbes 2023 ini. Di antaranya adalah berupa program organisasi yang bisa langsung menyentuh kepada kebutuhan masyarakat.


“Sebagai ikon utama dari agenda mendampingi umat ini adalah apa yang kami sebut sebagai Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU),” jelasnya.


Gus Yahya menjelaskan, program GKMNU ini dirancang untuk menyelanggarakan kegiatan-kegiatan di tingkat desa dengan keterlibatan warga secara langsung di seluruh Indonesia. Program ini akan dimulai dari daerah-daerah yang selama ini menjadi konsentrasi dan basis utama warga NU. 


Turut hadir dalam kegiatan Munas Konbes 2023 ini Presiden RI Ir Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, perwakilan negara sahabat, para pengurus PBNU dan banom-lembaga, serta pengurus PWNU se-Indonesia.