Demak, NU Online
Sebagai anggota masyarakat majemuk, warga Nahdliyin diharapkan dapat menyebarkan iklim sejuk di tengah-tengah masyarakat. Para Ulama dan Kyai harus bisa membimbing ummatnya agar tidak menjadi arogan dan mudah terpancing emosinya.<>
“Aslinya NU itu keras, akan tetapi karena masih dipantau oleh para ulama dan kyai, sehingga terkendali karena memiliki sifat dalam menjalani kehidupannya,” tutur Wakil Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh di hadapan 800-an peserta workshop aswaja yang diselenggarakan oleh PCNU Demak, akhir pekan kemarin.
Lebih lanjut Ubaidillah menambahkan, di dalam perjalanan hidup, manusia biasanya ingin selalu menang, memimpin, keras tak terkecuali warga NU.
"Namun, pendidikan dan para pemimpin yang dianutnya dapat meredam sifat-sifat negatif tersebut. Warga NU akan berkiblat pada ilmu dari para ulama dan kyai," tandasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PWNU Jateng H Abu Hafsin menyoroti kiprah dan peran serta NU dalam membangun Indonesia. NU tampil untuk memperjuangkan tegaknya NKRI sebagai negara yang bercirikan pluralitas dan multikultural.
Workshop yang dimoderatori Dr Abdurrahman Kasdi tersebut berlangsung sampai larut malam. Workshop menyepakati bahwa warga Nahdliyin terus teguh dalam membangun negara.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : A. Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua