Jakarta, NU Online
Majelis Musyawarah Cabang (MWC) Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Tengah, menziarahi 14 makam ulama. Makam-makam tersebut berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
<>
Tapi, menurut Ketua MWC NU Pakis yang juga pemimpin rombongan ziarah, KH Saifuddin, keempat belas tempat yang dikunjungi tersebut tidak semua makam ulama, melainkan masjid dan kantor.
Kiai yang pernah nyantri kepada KH Chudhori Tegalrejo tersebut mengabsen tempat-tempat tersebut, yaitu makam KH Cuhdori Tegalrejo, KH Nawawi Purworejo, KH Dimyati Comal, KH Ahmad Pekalongan (Jawa Tengah).
Kemudian di daerah Jawa Barat berziarah ke makam Syekh Muhyi Pamijahan, Sunan Gunung Jati Cirebon. Di Banten berziarah ke makama Sultan Hasanudin, Syekh Yusuf, KH Dimyati, KH Mansyur. Sementara DKI Jakarata ke masjid Istiqlal, Mbah Priuk, Pangeran Jayakarta, kantor PBNU.
Mereka berangkat dari halaman kantor MWC NU Pakis pada Sabtu pagi (2/2). Dan diperkirakan akan sampai di kampung halaman pada Selasa (5/2).
“Untuk menjalankan tradisi Ahlus Sunah wal-Jamaah dan para auliya,” jelas Saifuddin ketika ditanya tujuan ziarah tersebut, di gedung PBNU, Jakarta, Ahad, (3/2).
Kiai berusia 45 tahun tersebut mengatakan, ziarah merupakan agenda tahunan NU Pakis. Untuk pertama kalinya diagendakan hingga ke Banten dan DKI Jakarta. “Biasanya sampai empat bus. Tapi tahun ini tiga bus berisi 200 orang,” tambahnya.
Saifuddin menceritakan, warga NU yang rata-rata petani tembakau, kentang, kol, dan padi tersebut sangat semangat untuk berziarah. Mereka mencicil selama tiga bulan. Masing-masing peziarah membayar Rp 250.000,00.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
Terkini
Lihat Semua