Nasional

NU Peduli Covid-19 Targetkan 1 Juta Masker hingga 100 Ribu Sembako Khusus Warga Terdampak

Kam, 2 April 2020 | 12:30 WIB

NU Peduli Covid-19 Targetkan 1 Juta Masker hingga 100 Ribu Sembako Khusus Warga Terdampak

Penyaluran Sembako kepada masyarakat Jakarta oleh NU Peduli Covid-19, Kamis (2/4). (Foto: NU Peduli Covid-19)

Jakarta, NU Online
NU Peduli Covid-19 menargetkan sejuta masker, 100 ribu sembako per kepala keluarga, dan 500 nasi bungkus tersalurkan secara merata kepada warga yang rentan terdampak.  Kelompok rentan terdampak di antaranya seperti tukang ojek, tukang becak, sopir angkot, sopir taksi, guru ngaji, marbot masjid, kelompok tunanetra dan Pedagang Kaki Lima (PKL). 

NU Peduli Covid-19 menyalurkan hal itu dilakukan secara bertahap di sejumlah dimulai dari tempat yang telah mengalami dampak ekonomi terparah seperti DKI Jakarta dan Demak, Jawa Tengah. 

“NU Peduli Covid-19 menargetkan pemberian satu juta masker, 500 ribu nasi bungkus dan sembako, 100 ribu KK yang akan didistribusikan secara bertahap kerja sama dengan donasi pelanggan Alfamart dan beberapa pihak lainnya," kata Direktur NU Care-LAZISNU Abdul Rouf, Kamis (2/4). 

Ia mengatakan, NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 telah membuat langkah-langah strategis menangani dampak ekonomi terkhusus bagi warga yang rentan terdampak corona yakni kelompok pekerja informal. Upaya itu dilakukan semata agar masyarakat yang tergolong kurang mampu dapat terbantu. 

Sejak dibentuk awal bulan lalu, NU Peduli Covid-19 telah melakukan banyak gerakan khusus menangani dampak yang dimunculkan akibat wabah corona, di antaranya sosialisasi dan edukasi dengan media sosial, brosur, pamplet, covid car, dan lainnya. 

“Belum lagi dengan penyemprotan disinfektan di tempat–tempat ibadah, pesantren, tempat pendidikan, kampung, rumah warga, dan lainnya oleh masing-masing Satgas NU Peduli di daerah,” ucap Rouf.  

Kemudian, yang juga telah tersalurkan secara merata oleh NU Peduli Covid-19 adalah sabun cuci tangan ke masjid-masjid, mushala, dan pesantren. Pemberian hand sanitizer dan masker untuk masyarakat terdampak, serta pemberian alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit.

“NU Peduli sudah terbentuk seluruh Indonesia, dan sudah bergerak sebelum pemerintah menyatakan darurat corona. Kami menyadari bahwa penularan wabah ini banyak melalui aktivitas sehari-hari di masyarakat. Karena itu, NU bersama masyarakat harus menjadi garda terdepan mencegah penularan wabah ini dan menjadikan masyarakat tidak panik," ungkapnya. 

Saat ini, NU Peduli juga terus menggerakan tim relawan agar dapat mensosialisasikan pola hidup sehat kepada seluruh warga. Sebab, jalan satu-satunya untuk melawan penyakit ini adalah menjaga pola hidup sehat dan social distancing. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi