Nasional

Panglima TNI: Pesantren Punya Tanggung Jawab Kelola Negara

NU Online  ·  Ahad, 7 April 2019 | 10:30 WIB

Panglima TNI: Pesantren Punya Tanggung Jawab Kelola Negara

Panglina TNI, Hadi Tjahjanto di Cirebon, Jabar

Cirebon, NU Online
Indonesia diprediksi bakal menduduki posisi keempat sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2050 mendatang. Hal ini cukup beralasan dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pondok pesantren punya tanggung jawab dalam mengelola hal tersebut.

"Siapa yang mengelola? adalah kita semua Pondok pesantren punya tanggung jawab itu karena pondok pesantren adalah bentengnya NKRI," tegasnya saat memberikan sambutan pada puncak Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren, Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (6/4) malam. 

Untuk dapat mengelola itu, tentu butuh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Pesantren, dinilai oleh Panglima TNI sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan SDM terbaik.

Menurutnya, ikatan pondok pesantren, pengasuh, dan para santrinya sangatlah kuat. Hubungan kuat di antara ketiganya menghasilkan produk sumber daya manusia yang unggul, selain karena pesantren dianggapnya sebagai samudera ilmu. 

"Pondok pesantren adalah tempat sumber daya manusia yang unggul," kata panglima asal Malang, Jawa Timur itu.

Kegiatan Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 ini dihadiri oleh Mustasyar PBNU KH Adib Rofiuddin, Rais Syuriyah PBNU KH Mustofa Aqil Siroj, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Soewandono, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Kegiatan puncak acara Haul ini diisi dengan ceramah oleh Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus Ali dan Dai Nasional KH Ahmad Muwafiq. (Syakir NF/Muiz)