Nasional KONGRES IPNU IPPNU

Paradigma Organisasi Harus Diarahkan kepada Insan Ulul Albab

Rab, 12 Desember 2018 | 09:30 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) 2015-2018 pernah mengatakan bahwa kaderisasi adalah nafas organisasi. Pernyataannya ini begitu dikenal oleh anggota IPNU. Namun, formula pengkaderan belum mengarahkan kader pada manusia ulul albab, bertakwa, dan menguasai ilmu pengetahuan.

"Paradigma kaderisasi yang mengarahkan pada tujuan itu tadi. Sebelum kita merumuskan paradigma tentu kita harus membaca konteks membaca tujuan dan kebutuhan realitas di lapangan," kata Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Barat Ziyad Ahmad, Selasa (11/12).

Hal ini ia sampaikan mengingat banyaknya kader IPNU, tetapi hanya sedikit saja yang punya standar kualifikasi. SDM kita banyak, tapi minim sekali yang memenuhi standrar kualifikasi. Hal ini menjadi masalah yang tak kunjung ada penyelesaian. Menurutnya, penyebabnya adalah budaya organisasi masih konvensional.

"Pendekatan organisasi kita belum mampu untuk berubah menjadi pendekatan prestasi dan nilai," ujarnya.

Ziyad yakin jika formula kaderisasi dapat diarahkan ke sana dan bisa diimplementasikan dengan baik, hal itu mampu menjawab tantangan zaman terkini.

Sementara itu, Ketua Terpilih PW IPNU Nusa Tenggara Barat Pauzan Basri melihat perlu penggalakan kaderisasi yang lebih masif oleh pimpinan pusat. Sebab, baginya kebesaran organisasi terletak pada kaderisasinya."Saya berharap kaderisasi di periode berikutnya lebih masif lagi dalam pengawalannya hingga ke daerah-daerah," katanya.

Senada dengan Pauzan, Ketua Terpilih PW IPNU Riau Saddam Orbusti Ritonga juga menghendaki hal yang sama. Ia tidak melihat kemasifan kaderisasi selama tiga tahun terakhir ini. Meskipun demikian, ia melihat hal positif dengan lahirnya instruktur nasional. Mereka sebagai duta IPNU dalam pengkaderan merupakan satu formula dan fondasi penting yang ditorehkan oleh  kepengurusan 2015-2018.

"Saya melihat ini adalah hal positif jika ke depannya dimanfaatkan penuh untuk kaderisasi kita," katanya. (Syakir NF/Muiz)